Kebakaran di UI, tragedi kaum akademis

Rabu, 08 Januari 2014 - 15:42 WIB
Kebakaran di UI, tragedi kaum akademis
Kebakaran di UI, tragedi kaum akademis
A A A
Sindonews.com - Kebakaran yang terjadi di Gedung C Fisip Universitas Indonesia (UI) bukanlah hal yang pertama. Kejadian serupa pernah terjadi di Fakultas Teknik pada tahun 2001 lalu.

Maka itu, banyak hal yang perlu diperbaiki untuk mencegah kebakaran yang lebih besar lagi. Karena, arsip yang terbakar di gedung C itu lebih berharga dari gedung yang dilalap sijago merah itu.

Mantan Dekan FISIP UI Bambang Shergy mengatakan, akibatnya kebakaran itu seluruh arsip penelitian dan data mahasiswa hilang. Karena, gedung C digunakan sebagai ruang arsip dan jurusan Sosiologi.

"Kerugian gedung bisa diukur dan dikembalikan dengan mudah dengan asuransi, namun buku-buku yang menjadi warisan dan rujukan ilmu pengetahuan ini yang sulit diadakan kembali," kata Bambang kepada wartawan di Depok, Rabu (8/1/2014).

Sementara itu Dosen Filsafat UI Taufik Basari mengatakan, kebakaran yang melanda gedung C tersebut merupakan tragedi kaum akademis. Dia menjelaskan, tidak hanya kerugian material namun yang lebih utama adalah kehilangan bahan-bahan penelitian yang sangat berguna.

"Apa gunanya universitas kalau tidak ada bahan dan hasil penelitian," katanya.

Dia mengimbau, agar tragedi ini bisa menjadi bahan penelitian pencegahan bencana, agar kejadian sama tidak sampai terulang.

"Gedung-gedung lain di seluruh universitas harus ditelaah lagi sistem keamanannya," tandasnya.

Komandan Pleton Dinas Pemadam Kebakaran Pasar Minggu Sugiyanto mengatakan, pihaknya kesulitan untuk memadamkan api karena hydrant di kampus UI sudah tidak berfungsi.

Bahkan, kata dia, gedung C tidak dipersiapkan untuk tahan bencana kebakaran. Karena, hanya lewat pintu utama sedangkan jendelanya dipasang teralis.

"Kebakaran di ruang arsip sudah terlalu besar hingga sulit bisa diselamatkan lagi. Karena itulah prioritas kami ubah untuk mencegah api tidak menjalar, kami menghambatnya melalui akses pintu utama," ujarnya.

Dia mengimbau agar pihak kampus lebih mengutamakan bahaya kebakaran untuk menjadi prioritas utama. Fasilitas pemadaman di UI harus dilengkapi seperti, perawatan hydrant, pengadaan Alat Pemadam Api Ringan (APAP) tiap lantai, alarm, sprinkler pemercik api, serta arahan evakuasi yang jelas.

Baca:
Kebakaran di UI hanguskan karya klasik & kontemporer
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5895 seconds (0.1#10.140)