Kondisi bocah penderita HIV menurun
A
A
A
Sindonews.com - Kendati sudah mendapat penanganan medis, AR bocah kelas 2 SD di Jatijajar, Tapos, Depok yang menderita HIV/AIDS kondisinya masih belum stabil.
Mengetahui kondisi bocah tersebut, Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail langsung bertandang ke rumahnya. Di sini, Nur Mahmudi berjanji akan membantu mengurus jaminan keehatan bagi AR.
Saat ditemui, kondisi AR sungguh lemah. Memang beberapa hari ini AR sulit makan karena sedang sariawan. Asupan makanan bergizi yang disuplai Puskesmas setempat juga sulit dicernanya.
"Nafsu makannya kurang, jika diberi susu juga langsung mengeluh diare," ujar Nur Mahmudi di lokasi, Senin (6/1/2014).
Dijelaskannya, pihak puskesmas sudah memberikanan makanan tambahan untuk menambah asupan gizinya seperti susu dan biskuit, tetapi memang sulit untuk dikonsumsi oleh AR.
Ia menambahkan program Jamkesda memang dilarang untuk diberikan kepada penderita HIV/AIDS. Namun AR merupakan pengecualian sebab bocah tersebut merupakan korban.
"Kondisi ini perlu ditangani dengan baik. Dinkes, Dinas Sosial, RSUD, dan Badan Perlindungan Masyarakat dan Keluarga (BPMK), saat ini tengah bekerja sama kolaborasi dengan RSCM untuk program Jamkesda," katanya.
Baca juga: Bocah penderita HIV dirujuk ke RSCM
Mengetahui kondisi bocah tersebut, Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail langsung bertandang ke rumahnya. Di sini, Nur Mahmudi berjanji akan membantu mengurus jaminan keehatan bagi AR.
Saat ditemui, kondisi AR sungguh lemah. Memang beberapa hari ini AR sulit makan karena sedang sariawan. Asupan makanan bergizi yang disuplai Puskesmas setempat juga sulit dicernanya.
"Nafsu makannya kurang, jika diberi susu juga langsung mengeluh diare," ujar Nur Mahmudi di lokasi, Senin (6/1/2014).
Dijelaskannya, pihak puskesmas sudah memberikanan makanan tambahan untuk menambah asupan gizinya seperti susu dan biskuit, tetapi memang sulit untuk dikonsumsi oleh AR.
Ia menambahkan program Jamkesda memang dilarang untuk diberikan kepada penderita HIV/AIDS. Namun AR merupakan pengecualian sebab bocah tersebut merupakan korban.
"Kondisi ini perlu ditangani dengan baik. Dinkes, Dinas Sosial, RSUD, dan Badan Perlindungan Masyarakat dan Keluarga (BPMK), saat ini tengah bekerja sama kolaborasi dengan RSCM untuk program Jamkesda," katanya.
Baca juga: Bocah penderita HIV dirujuk ke RSCM
(ysw)