Jokowi tantang pendemo Terminal Lebak Bulus

Sindonews.com - Demo besar-besaran ratusan karyawan Perusahaan Otobus (PO) Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) bersama kondektur hingga pedagang yang menolak penutupan Terminal Lebak Bulus ditanggapi dingin Gubernur DKI, Joko Widodo.

Menurut Jokowi, rencana penutupan terminal tersebut sebagai stasiun Mass Rapid Transit (MRT) telah disosialisasikan sejak setahun lalu.

"Orang sudah ngerti bahwa Lebak Bulus akan dipakai buat Stasiun MRT. Sosialisasi juga sudah dilakukan dari jauh-jauh hari. Kalau demo kan biasa," kata Jokowi di Balai Kota, Senin (6/1/2013).

Jokowi menuding, aksi demonstrasi tersebut bukan diramaikan karyawan bus Antar Provinsi Antar Kota (AKAP) Perusahaan Otobus (PO). Tapi organisasi masyarakat dan calo yang marak di terminal tersebut.

"Di situ bukan PO-nya yang ramai sebetulnya. Tapi yang lain, ada ormas dan calonya di situ," ujarnya.

Mantan Wali Kota Solo ini menilai, karyawan PO bus AKAP tidak ada masalah dipindahkan kemana saja sesuai dengan yang disampaikan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI.

Jokowi juga menantang permintaan demonstran yang menginginkan pindah ke terminal dekat dengan wilayah Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

"Mereka minta dipindah ke lokasi yang enggak jauh dari Lebak Bulus, ya tunjukin di mana tempatnya," tandasnya.