Kepindahan Bus AKAP dari Lebak Bulus dikeluhkan
A
A
A
Sindonews.com - Rencana kepindahan terminal bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dari Lebak Bulus ke terminal lain dikeluhkan penumpang.
Para penumpang menilai, kebijakan kepindahan terminal bus AKAP ini sangat merepotkan karena jarak tiga terminal yang dijadikan tempat relokasi cukup jauh dari Terminal Lebak Bulus.
"Sulit kejauhan soalnya rumah saya dekat sini, jadi terlalu jauh," kata Gino (45), calon penumpang bus AKAP tujuan Solo saat ditemui Sindonews di Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu (5/1/2013).
Gino mengaku sudah puluhan tahun mudik ke Solo dengan menumpang bus AKAP dari Terminal Lebak Bulus. Mengingat seluruh anaknya menetap dan bersekolah di kota Solo.
"Saya sudah dari tahun 1983 tinggal di Jakarta sama isteri. Anak saya di Solo, sekolah di sana. Kita sudah puluhan tahun naik bus dari sini," kata Pria yanh tinggal di Kampung Utan, Ciputat, Tanggerang Selatan ini.
Menurutnya, kepindahan bus AKAP ke tiga terminal yakni Kampung Rambutan, Kali Deres dan Pulo Gadung sangat merepotkan penumpang. Sebab, tiga terminal yang dijadikan tempat relokasi tersebut dianggap terlalu kejauhan.
"Terlalu kejauhan. Di sini sudah enak. Saya tinggal di Ciputat soalnya," bebernya.
Gino merasa cukup bersedih karena hari ini merupakan hari terakhirnya menumpang bus AKAP dari Terminal Lebak Bulus.
"Sedih juga, ini terakhir kalinya saya naik bus AKAP dari sini. Hari ini saya sudah beli tiket naik Bus Raya. Paling nanti saya pilih ke Kampung Rambutan, soalnya yang lain kejauhan," tandasnya.
Para penumpang menilai, kebijakan kepindahan terminal bus AKAP ini sangat merepotkan karena jarak tiga terminal yang dijadikan tempat relokasi cukup jauh dari Terminal Lebak Bulus.
"Sulit kejauhan soalnya rumah saya dekat sini, jadi terlalu jauh," kata Gino (45), calon penumpang bus AKAP tujuan Solo saat ditemui Sindonews di Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu (5/1/2013).
Gino mengaku sudah puluhan tahun mudik ke Solo dengan menumpang bus AKAP dari Terminal Lebak Bulus. Mengingat seluruh anaknya menetap dan bersekolah di kota Solo.
"Saya sudah dari tahun 1983 tinggal di Jakarta sama isteri. Anak saya di Solo, sekolah di sana. Kita sudah puluhan tahun naik bus dari sini," kata Pria yanh tinggal di Kampung Utan, Ciputat, Tanggerang Selatan ini.
Menurutnya, kepindahan bus AKAP ke tiga terminal yakni Kampung Rambutan, Kali Deres dan Pulo Gadung sangat merepotkan penumpang. Sebab, tiga terminal yang dijadikan tempat relokasi tersebut dianggap terlalu kejauhan.
"Terlalu kejauhan. Di sini sudah enak. Saya tinggal di Ciputat soalnya," bebernya.
Gino merasa cukup bersedih karena hari ini merupakan hari terakhirnya menumpang bus AKAP dari Terminal Lebak Bulus.
"Sedih juga, ini terakhir kalinya saya naik bus AKAP dari sini. Hari ini saya sudah beli tiket naik Bus Raya. Paling nanti saya pilih ke Kampung Rambutan, soalnya yang lain kejauhan," tandasnya.
(ysw)