Usulan renovasi sekolah tapi tidak total

Sindonews.com - Sedikitnya ada 50 bangunan sekolah di Jakarta Pusat yang kondisinya memprihatinkan. Maka itu, Pemprov DKI diusulkan untuk melakukan renovasi total terhadap sekolah tersebut.

Kepala Suku Dinas Pendidikan Dasar Jakarta Pusat Sudjadiyono mengatakan, dirinya sudah mengajukan renovasi sejumlah sekolah tahun ini. Sambungnya, tidak hanya SMP Negeri 8 Jakarta Pusat, ada 14 sekolah lain yang juga diusulkan untuk direnovasi tapi tidak total.

"Tahun 2014, yang saya usulkan renovasi total ke pemprov untuk direhab total itu ada 4, SMPN 93 Gunung Sahari, SMPN 10 Kemayoran, SMPN 8 (Jalan) Diponegoro dan satu lagi SLB Negeri di Kemayoran," katanya di Jakarta, Kamis 2 Januari 2013.

Meski telah diusulkan untuk direnovasi namun keputusan terkait anggaran dana renovasi sekolah merupakan kewenangan DPRD DKI Jakarta. Jika nanti disetujui, khusus untuk rehabilitasi total yang mengharuskan pembongkaran menyeluruh bangunan sekolah akan dilaksanakan oleh Dinas terkait di tingkat provinsi.

"Kalau disetujui khusus untuk rehab total nanti yang kelola bukan Sudin tapi dinas. Karena kita (Sudin) cuma bisa rehab sedang dan berat saja," ujar pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Sekolah SD Menteng 01, atau yang dikenal dengan SD Obama ini.

Menurutnya, anggaran rehabilitasi tiap sekolah akan berbeda-beda, berkisar Rp1 miliar hingga Rp1,5 miliar, tergantung jenis perbaikannya. Angka tersebut untuk melakukan rehabilitasi berat dan sedang seperti perbaikan atap dan penopangnya, pintu, ubin, pengecatan, ruang kelas, toilet, namun belum termasuk sarana dan prasarana.

"Besarnya relatif tidak sama, sekira Rp1 miliar hingga Rp1,5 miliar untuk satu sekolahnya, itu untuk yang rehab kategori berat dan sedang. Untuk sarana prasarana beda lagi," jelasnya.

Baca:
SMP Negeri 8 Jakarta rusak parah