Polisi lepaskan tembakan peringatan di Margonda
A
A
A
Sindonews.com - Pecahan kaca mobil Xenia hitam bernopol B 1621 ZFC masih berserakan di Jalan Margonda yang menjadi lokasi penangkapan pelaku perampokan spesialis angkot di angkot D11 jurusan Pasar PAL-Terminal Depok.
Pelaku perampokan yang diduga berjumlah lima orang tersebut terbilang nekat, karena beraksi saat Margonda sedang ramai pengendara pulang kerja dari arah Jakarta.
Menurut Hasan, pemilik warung yang juga saksi mata, saat korban turun, dua pelaku dari dalam angkot langsung masuk mobil Xenia. Namun karena aksi tersebut sudah diketahui warga, para pelaku di dalam mobil sempat berniat tancap gas.
"Namun mobilnya keburu terperosok galian drainase yang sedang dikerjakan, jadi bannya selip yang sebelah kiri," ujarnya di lokasi, Kamis (2/1/2013).
Hasan menambahkan, saat warga akan mengeroyok pelaku di dalam mobil, dua pelaku berusaha kabur keluar mobil. Namun dari dua pelaku yang kabur, satu pelaku juga apes masuk ke dalam gorong-gorong.
"Jadi apes dua kali, mobil masuk gorong-gorong, pelaku yang pakai kaos juga kejeblos gorong-gorong karena panik, tiga di dalam mobil ditangkap warga, satu pelaku kabur menyebrang," katanya.
Satu pelaku yang terperosok di drainase akhirnya tak berdaya setelah polisi melepaskan tembakan peringatan ke udara. Sebab sejumlah polisi saat itu memang sedang berjaga di area Bank Danamon.
"Enggak lama langsung polisi lepaskan tembakan peringatan satu kali, pelaku ditangkap empat orang, satu pelaku kabur menyebrang ke arah Jakarta," terangnya.
Baca:
Modus perampokan di angkot pura-pura batuk
Pelaku perampokan yang diduga berjumlah lima orang tersebut terbilang nekat, karena beraksi saat Margonda sedang ramai pengendara pulang kerja dari arah Jakarta.
Menurut Hasan, pemilik warung yang juga saksi mata, saat korban turun, dua pelaku dari dalam angkot langsung masuk mobil Xenia. Namun karena aksi tersebut sudah diketahui warga, para pelaku di dalam mobil sempat berniat tancap gas.
"Namun mobilnya keburu terperosok galian drainase yang sedang dikerjakan, jadi bannya selip yang sebelah kiri," ujarnya di lokasi, Kamis (2/1/2013).
Hasan menambahkan, saat warga akan mengeroyok pelaku di dalam mobil, dua pelaku berusaha kabur keluar mobil. Namun dari dua pelaku yang kabur, satu pelaku juga apes masuk ke dalam gorong-gorong.
"Jadi apes dua kali, mobil masuk gorong-gorong, pelaku yang pakai kaos juga kejeblos gorong-gorong karena panik, tiga di dalam mobil ditangkap warga, satu pelaku kabur menyebrang," katanya.
Satu pelaku yang terperosok di drainase akhirnya tak berdaya setelah polisi melepaskan tembakan peringatan ke udara. Sebab sejumlah polisi saat itu memang sedang berjaga di area Bank Danamon.
"Enggak lama langsung polisi lepaskan tembakan peringatan satu kali, pelaku ditangkap empat orang, satu pelaku kabur menyebrang ke arah Jakarta," terangnya.
Baca:
Modus perampokan di angkot pura-pura batuk
(mhd)