Motif pembunuhan pramuria kafe karena sakit hati

Minggu, 29 Desember 2013 - 21:35 WIB
Motif pembunuhan pramuria kafe karena sakit hati
Motif pembunuhan pramuria kafe karena sakit hati
A A A
Sindonews.com - Usai sudah pelarian Agung Riski (20) setelah membunuh kekasihnya Aan Aminah (31) pada Selasa, 24 Desember 2013 lalu, di indekosnya, Gang Langgar 2 No.32 Rt.12/07, Tangki Taman Sari, Jakarta Barat.

Agung ditangkap di kampung halamannya Pemalang, Jawa Tengah, Minggu (29/12/2013) dini hari.

Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat AKBP Hengki Haryadi mengatakan, setelah melakukan penyelidikan terhadap penemuan jasad perempuan bernama Aan Aminah di indekosnya pada Jumat, 27 Desember 2013, sekira pukul 20.30 WIB, pihaknya mencurigai jika perempuan asal Indramayu tersebut di bunuh oleh teman dekatnya.

Sebab, selain pelaku sudah mengetahui indekos korban dan memasukinya dengan mudah, saksi-saksi mengatakan jika korban sering dikunjungi teman dekatnya bernama Agung.

"Kami langsung mencari keberadaan Agung. Kami pun menemukan keberadaannya di kampung halamannya. Dini hari sekira pukul 00.15 WIB, kami amankan tanpa perlawanan," kata AKBP Hengki Haryadi.

Kepada petugas, pelaku mengaku tega membunuh Aan dengan menggunakan pisau, yang disarangkan ke bagian perut kanan korban dan mencekiknya.

Adapun motif pembunuhan tersebut, kata Hengki, lantaran pelaku sakit hati terhadap korban. Pasalnya selama dua tahu menjalin kasih dengan jarak umur yang cukup jauh, Agung kerap diperbudak dan disuruh untuk membersihkan lantai kamar indekos korban, mencuci baju dan memijiti korban layaknya pembantu.

"Pelaku mengaku sudah lama sakit hati, diperlakukan kasar oleh korban. Akhirnya pada Selasa lalu pelaku tega membunuhnya," jelasnya.

Aan sendiri merupakan karyawati di sebuah kafe yang terletak di kawasan Taman Sari. Sejak tinggal di indekos lantai dua kamar 204 milik Ailly (46), Aan memang kerap membawa masuk kekasihnya.

"Saya sudah sering menasehti Aan, jangan sering bawa cowok ke dalam kamar. Tapi Aan hanya senyum-senyum saja," kata Ailly.

Ailly menceritakan, jika Aan pernah mengaku sering disiksa dan diancam akan dibunuh oleh kekasihnya. Saat itu Aan sudah putus. Namun, seminggu lalu dia kembali terlihat bermesraan dengam kekasihnya itu. Padahal, kekasihnya itu sering membawa kabur uang dan harta korban.

"Terakhir yang dia (Aan) bilang putus, duitnya Rp1,5 juta dibawa kabur oleh kekasihnya itu," ungkapnya.

Diketahui jasad Aan yang diselimuti badcover menghadap ke dinding itu, kata Ailly, lantaran tercium aroma tidak sedap seperti sebuah bangkai. Setelah diperiksa bersama Pak RT dan sejumlah warga, Ailly pun membuka pintu kamar milik Aan.

"Darahnya sudah kering, baunya pun sangat menyengat. Bahkan sampai saat ini masih bau. Motor dan blackberrynya juga dibawa pelaku," ungkapnya.

Pelaku sendiri saat ini mendekam dalam ruang tahanan Polres Jakarta Barat, dan dikenakan pasal 338 KUHP dengan ancaman penjara maksimal 20 tahun penjara.

Klik di sini untuk berita pembunuhan lainnya.
(stb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6834 seconds (0.1#10.140)
pixels