Diduga cemburu, suami seret istri pakai motor
A
A
A
Sindonews.com - Seorang suami AS (23) tega menganiaya istrinya FS (19), penganiayaan itu diduga karena cemburu. AS memukul FS dan menyeret korban menggunakan sepeda motor tak jauh dari kediamannya di Kampung Bojong Jengkol, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor dini hari tadi.
Akibat tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), FS mengalami luka memar dan goresan di beberapa bagian tubuh dan wajahnya.
Berdasarkan informasi, keributan pasangan pengantin baru ini terjadi sekira pukul 00.30 WIB, entah apa pemicunya hingga membuat AS naik pitam dan keji menganiaya FS.
Ironisnya setelah menganiaya FS, AS meninggalkan begitu saja di tempat gelap, hingga akhirnya warga menemukan korban dan menolongnya ke RS Palang Merah Indonesia (PMI) Bogor untuk mendapatkan perawatan intensif.
Sementara itu, Kapolsek Ciampea Kompol Saifudin Ibrahim mengaku, belum menerima laporan dari keluarga korban terkait penganiayaan yang menimpa FS.
"Tapi kita sudah mengetahui dari warga sekitar terkait kejadian itu. Namun karena tindak pidana ini delik aduan, kita belum bisa menyimpulkan apa penyebabnya karena korban maupun keluarganya belum membuat laporan polisi," ungkap Saifudin kepada wartawan di Bogor, Jumat (27/12/2013).
Bahkan lanjut dia, informasi terakhir keluarga korban dan tersangka saat ini sedang bermusyawarah agar kasus ini tidak berlanjut ke proses hukum.
"Yang jelas kita menunggu keluarga korban lapor, jika tidak lapor gimana kita mau mengetahui motif penganiayaan ini," tandasnya.
Meski demikian, berdasarkan keterang yang berhasil dihimpun petugas di lapangan dari orang tua motifnya diduga karena pelaku cemburu sama istrinya.
"Belum mengetahui persis apa penyebabnya, kita masih melakukan pengembangan," katanya.
Akibat tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), FS mengalami luka memar dan goresan di beberapa bagian tubuh dan wajahnya.
Berdasarkan informasi, keributan pasangan pengantin baru ini terjadi sekira pukul 00.30 WIB, entah apa pemicunya hingga membuat AS naik pitam dan keji menganiaya FS.
Ironisnya setelah menganiaya FS, AS meninggalkan begitu saja di tempat gelap, hingga akhirnya warga menemukan korban dan menolongnya ke RS Palang Merah Indonesia (PMI) Bogor untuk mendapatkan perawatan intensif.
Sementara itu, Kapolsek Ciampea Kompol Saifudin Ibrahim mengaku, belum menerima laporan dari keluarga korban terkait penganiayaan yang menimpa FS.
"Tapi kita sudah mengetahui dari warga sekitar terkait kejadian itu. Namun karena tindak pidana ini delik aduan, kita belum bisa menyimpulkan apa penyebabnya karena korban maupun keluarganya belum membuat laporan polisi," ungkap Saifudin kepada wartawan di Bogor, Jumat (27/12/2013).
Bahkan lanjut dia, informasi terakhir keluarga korban dan tersangka saat ini sedang bermusyawarah agar kasus ini tidak berlanjut ke proses hukum.
"Yang jelas kita menunggu keluarga korban lapor, jika tidak lapor gimana kita mau mengetahui motif penganiayaan ini," tandasnya.
Meski demikian, berdasarkan keterang yang berhasil dihimpun petugas di lapangan dari orang tua motifnya diduga karena pelaku cemburu sama istrinya.
"Belum mengetahui persis apa penyebabnya, kita masih melakukan pengembangan," katanya.
(mhd)