Dukun cabul tewas dikeroyok, polisi bekuk pelaku

Jum'at, 27 Desember 2013 - 13:27 WIB
Dukun cabul tewas dikeroyok, polisi bekuk pelaku
Dukun cabul tewas dikeroyok, polisi bekuk pelaku
A A A
Sindonews.com - Nasib Swd, seorang dukun di Kampung Cibuntu Kulon RT 001/02 Desa Cibuntu, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor berakhir tragis. Swd memang selama ini dikenal bisa mengobati penyakit orang lain dengan ilmu alternatif.

Namun warga dibuat resah karena justru pelaku mengincar gadis-gadis yang datang berobat kepadanya hingga disetubuhi. Terakhir kali, Swd dihajar babak belur oleh warga yang mengetahui bahwa ia melakukan pencabulan kepada seorang perempuan berinisial LP, yang diketahui seorang bidan dengan usia sekira 20 tahun.

Swd diduga sudah melakukan pencabulan dan persetubuhan dengan LP sebanyak dua kali. Semula memang LP yang diantar ayahnya warga Kampung Cimanggis, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor datang ke rumah Swd untuk berobat.

Namun karena warga sudah curiga, warga pun langsung mengobrak-abrik rumah Swd hingga mengeroyok dukun cabul itu. Swd pun luka robek pada pelipis kiri, luka lecet pada telapak ibu jari tangan kanan, memar pada mata, dan luka tusuk di bagian perut karena pecahan piring.

Kanit Reskrim Polsek Bojonggede AKP Eko Supriyadi mengatakan, warga yang mengeroyok Swd diduga lebih dari tiga orang pada pagi itu, 9 September 2013 pukul 09.00 WIB. Warga memang sudah sejak lama geram mengendus praktik dukun cabul tersebut.

"Memang dukun cabul dari keterangan warga, dan Swd tewas dikeroyok warga di RS Dompet Dhuafa kecamatan Parung, Kabupaten Bogor," katanya di Mapolresta Depok, Jumat (27/12/2013).

Akhirnya, dalam dua bulan pencarian karena para pelaku buron, jajaran Polsek Bojonggede berhasil menangkap tiga pelaku yang merupakan warga di lingkungan rumah Swd. Mereka adalah SH alias Jabrik, AA, dan S alias Donto.

"Kami tangkap baru saja setelah pelaku buron dua bulan, yang kami tindak karena penganiayaan terhadap dukun cabul tersebut, kami jerat dengan pasal 170 ayat (1) ke 3 KUHP, sementara gadis belia lainnya masih kami selidiki, baru satu orang yang mengaku memang disetubuhi," tutupnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3986 seconds (0.1#10.140)