Pertama injak Jakarta, kuli tewas ditangan preman
A
A
A
Sindonews.com - Seorang kuli bangunan tewas setelah dirampok dua preman di sisi Kali Angke, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Sementara rekan lainnya, kini mendapat perawatan intensif dengan luka tusuk di dadanya.
Peristiwa itu terjadi, Kamis (26/12/2013) dinihari sekira pukul 03.30 WIB. Saat itu Wahel (26) bersama Arsilia (22) pekerja bangunan di Cengkareng, hendak bermain ke rumah temanya di kawasan Grogol Petamburan.
Namun nahas, usai turun dari angkutan umum di Pesing, Daan Mogot dan berjalan disisi kali Angke menuju Pangeran Tubagus Angke, Grogol Petamburan, keduanya dihampiri oleh dua orang tak dikenal.
Kedua orang tidak dikenal itu memaksa Wahel dan Arsilia untuk menyerahkan handphone dan dompet yang dibawanya. Arsilia melawan hingga mendapatkan luka tusuk di bagian dada dan tangan kananya. Sedangkan Wahel terlihat masih berbincang dengan pelaku lainya.
"Saat saya ditusuk saya langsung kabur. Wahel terakhir saya lihat masih sama para pelaku," kata Arsilia yang masih terkapar di bangsal Rumah Sakit Sumber Waras.
Arsilia dan Wahel diketahui baru saja datang dua minggu lalu ke Jakarta. Mereka tinggal di proyek yang terletak di kawasan Cengkareng, Jaarta Barat.
"Saya dari Cirebon, kalau Wahel dari Tegal. Kami baru pertama kalinya ke Jakarta," ungkapnya.
Para pelaku yang diketahui berjumlah dua orang itu saat ini masih dalam pengejaran pihak kepolisian.
Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren, AKP Khoiri mengatakan saat ini pihaknya sudah memeriksa keterangan korban untuk mengetahui ciri-ciri pelaku. "Kedua pelaku saat ini dalam pengejaran," ujarnya.
Khoiri pun mengakui jika lokasi penusukan kedua korban yang berada di sisi kali Angke masih terbilang kurang pencahayaan. Untuk itu dia berharap agar pihak terkait memperhatikan hal tersebut.
"Para pelaku memanfaatkan kondisi yang gelap dan sepi dari penglihatan warga," ujarnya.
Peristiwa itu terjadi, Kamis (26/12/2013) dinihari sekira pukul 03.30 WIB. Saat itu Wahel (26) bersama Arsilia (22) pekerja bangunan di Cengkareng, hendak bermain ke rumah temanya di kawasan Grogol Petamburan.
Namun nahas, usai turun dari angkutan umum di Pesing, Daan Mogot dan berjalan disisi kali Angke menuju Pangeran Tubagus Angke, Grogol Petamburan, keduanya dihampiri oleh dua orang tak dikenal.
Kedua orang tidak dikenal itu memaksa Wahel dan Arsilia untuk menyerahkan handphone dan dompet yang dibawanya. Arsilia melawan hingga mendapatkan luka tusuk di bagian dada dan tangan kananya. Sedangkan Wahel terlihat masih berbincang dengan pelaku lainya.
"Saat saya ditusuk saya langsung kabur. Wahel terakhir saya lihat masih sama para pelaku," kata Arsilia yang masih terkapar di bangsal Rumah Sakit Sumber Waras.
Arsilia dan Wahel diketahui baru saja datang dua minggu lalu ke Jakarta. Mereka tinggal di proyek yang terletak di kawasan Cengkareng, Jaarta Barat.
"Saya dari Cirebon, kalau Wahel dari Tegal. Kami baru pertama kalinya ke Jakarta," ungkapnya.
Para pelaku yang diketahui berjumlah dua orang itu saat ini masih dalam pengejaran pihak kepolisian.
Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren, AKP Khoiri mengatakan saat ini pihaknya sudah memeriksa keterangan korban untuk mengetahui ciri-ciri pelaku. "Kedua pelaku saat ini dalam pengejaran," ujarnya.
Khoiri pun mengakui jika lokasi penusukan kedua korban yang berada di sisi kali Angke masih terbilang kurang pencahayaan. Untuk itu dia berharap agar pihak terkait memperhatikan hal tersebut.
"Para pelaku memanfaatkan kondisi yang gelap dan sepi dari penglihatan warga," ujarnya.
(ysw)