Penutupan pintu tol dihentikan
A
A
A
Sindonews.com - Rekayasa lalu lintas oleh Direktorat lalu lintas Polda Metro Jaya dengan menutup empat pintu Tol Dalam Kota tidak akan dilanjutkan untuk sementara. Saat ini, Polda Metro Jaya sedang konsentrasi untuk melakukan evaluasi terkait ujicoba yang dilakukan selama lima hari kemarin.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, penutupan empat pintu tol untuk sementara tidak dilanjutkan. Padahal, selama ujicoba rekayasa itu tersebut dinilai berhasil oleh pihak kepolisian.
Tidak dilanjutkannya kebijakan tersebut karena akan dilakukan evaluasi secara menyeluruh laporan rekayasa tersebut seperti titik kemacetan baru yang muncul ketika penutupan dilakukan. Ini terjadi saat pintu Tol Semanggi I ditutup di mana volume kendaraan dari arah Grogol tidak bisa tertampung di Kawasan Plaza Semanggi.
"Sementara akan dievaluasi secara menyeluruh, jadi Senin ini tidak akan diberlakukan," katanya di Mapolda metro Jaya, Senin (23/12/2013).
Dia melanjutkan, pihaknya juga akan mengevaluasi perubahan jarak tempuh di jalur reguler dan jalan Tol Dalam Kota. Dalam evaluasi akan terfokus kepada pintu Tol Semanggi I yang dinilai belum maksimal, karena penutupan tersebut hanya bertahan selama satu jam dari target awal selama empat jam.
Selain itu, kebijakan pembukaan pintu Tol Semanggi I ada ditangan petugas di lapangan yang mengetahui kapan volume kendaraan sudah tidak bisa ditampung.
Dalam sepekan empat pintu tol dikenakan rekayasa lalu lintas dengan penutupan, di antaranya Off Ramp atau lajur keluar ke arah Pancoran depan Bukopin, lajur keluar Tegal Parang yang menuju ke arah Kuningan dan kawasan RS Dharmais pada pukul 08.00 WIB – 10.00 WIB serta pintu masuk Tol Semanggi 1 pada pukul 16.00 hingga 20.00 WIB.
Untuk yang lajur keluar, kepolisian mengaku ada perubahan yang signifikan terkait mengurainya kemacetan di kawasan tersebut.
"Kami lihat memang ada pengurangan kemacetan di kawasan itu," tukasnya. Selain itu, ujicoba dihentikan karena kapasitas pintu keluar alternatif tidak dapat menampung lalulintas yang beralih ke gerbang lainnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, penutupan empat pintu tol untuk sementara tidak dilanjutkan. Padahal, selama ujicoba rekayasa itu tersebut dinilai berhasil oleh pihak kepolisian.
Tidak dilanjutkannya kebijakan tersebut karena akan dilakukan evaluasi secara menyeluruh laporan rekayasa tersebut seperti titik kemacetan baru yang muncul ketika penutupan dilakukan. Ini terjadi saat pintu Tol Semanggi I ditutup di mana volume kendaraan dari arah Grogol tidak bisa tertampung di Kawasan Plaza Semanggi.
"Sementara akan dievaluasi secara menyeluruh, jadi Senin ini tidak akan diberlakukan," katanya di Mapolda metro Jaya, Senin (23/12/2013).
Dia melanjutkan, pihaknya juga akan mengevaluasi perubahan jarak tempuh di jalur reguler dan jalan Tol Dalam Kota. Dalam evaluasi akan terfokus kepada pintu Tol Semanggi I yang dinilai belum maksimal, karena penutupan tersebut hanya bertahan selama satu jam dari target awal selama empat jam.
Selain itu, kebijakan pembukaan pintu Tol Semanggi I ada ditangan petugas di lapangan yang mengetahui kapan volume kendaraan sudah tidak bisa ditampung.
Dalam sepekan empat pintu tol dikenakan rekayasa lalu lintas dengan penutupan, di antaranya Off Ramp atau lajur keluar ke arah Pancoran depan Bukopin, lajur keluar Tegal Parang yang menuju ke arah Kuningan dan kawasan RS Dharmais pada pukul 08.00 WIB – 10.00 WIB serta pintu masuk Tol Semanggi 1 pada pukul 16.00 hingga 20.00 WIB.
Untuk yang lajur keluar, kepolisian mengaku ada perubahan yang signifikan terkait mengurainya kemacetan di kawasan tersebut.
"Kami lihat memang ada pengurangan kemacetan di kawasan itu," tukasnya. Selain itu, ujicoba dihentikan karena kapasitas pintu keluar alternatif tidak dapat menampung lalulintas yang beralih ke gerbang lainnya.
(ysw)