Pemuda gagu nekat bobol kotak amal
A
A
A
Sindonews.com - Karena pendapatan dari mengamen kecil, dua pemuda yang salahsatunya gagu nekat menggasak isi kotak amal di dalam area Stasiun Senen, Jakarta Pusat. Keduanya berhasil ditangkap penjaga musala yang sudah mengamati gerak-gerik mereka.
Yuli Subarto dan Fahri Hasan Ramadhan sempat dipukuli penumpang kereta yang ada di stasiun. Dari kedua pelaku, petugas mengamankan uang yang telah diambil dari kotak amal sebesar Rp308.400.
Abdul Moeis salah seorang petugas Polsuska mengatakan, kejadian bermula ketika pelaku masuk ke musala dengan cara mematikan lampu. Kemudian pelaku mencongkel kotak amal yang berada didalam musala.
"Kedua pelaku beraksi dalam keadaan lampu mati, kemudian pelaku mengambil seluruh isi didalam kotak amal tersebut," katanya di Stasiun Senen, Kamis (19/12/2013).
Selanjutnya, kedua pelaku digelandang ke Polsek Senen beserta barang bukti uang amal Rp 308.400. Pelaku diserahkan ke pihak kepolisian untuk proses hukum lebih lanjut.
Yuli, seorang pelaku mengatakan aksi ini baru pertama kali dilakukan, lantaran pendapat dari mengamen tidak selalu besar. Dalam melakukan komunikasi dengan temannya, Yuli selalu menggunakan kertas untuk berkomunikasi.
"Awalnya saya iseng, tapi teman saya nekad dan merencanakan aksi tersebut," tuturnya di Polsek Senen.
Yuli Subarto dan Fahri Hasan Ramadhan sempat dipukuli penumpang kereta yang ada di stasiun. Dari kedua pelaku, petugas mengamankan uang yang telah diambil dari kotak amal sebesar Rp308.400.
Abdul Moeis salah seorang petugas Polsuska mengatakan, kejadian bermula ketika pelaku masuk ke musala dengan cara mematikan lampu. Kemudian pelaku mencongkel kotak amal yang berada didalam musala.
"Kedua pelaku beraksi dalam keadaan lampu mati, kemudian pelaku mengambil seluruh isi didalam kotak amal tersebut," katanya di Stasiun Senen, Kamis (19/12/2013).
Selanjutnya, kedua pelaku digelandang ke Polsek Senen beserta barang bukti uang amal Rp 308.400. Pelaku diserahkan ke pihak kepolisian untuk proses hukum lebih lanjut.
Yuli, seorang pelaku mengatakan aksi ini baru pertama kali dilakukan, lantaran pendapat dari mengamen tidak selalu besar. Dalam melakukan komunikasi dengan temannya, Yuli selalu menggunakan kertas untuk berkomunikasi.
"Awalnya saya iseng, tapi teman saya nekad dan merencanakan aksi tersebut," tuturnya di Polsek Senen.
(ysw)