Jokowi: Minta ganti Rp2,5 miliar, dimana logikanya?

Rabu, 18 Desember 2013 - 13:58 WIB
Jokowi: Minta ganti...
Jokowi: Minta ganti Rp2,5 miliar, dimana logikanya?
A A A
Sindonews.com - Gubernur DKI, Joko Widodo menilai permintaan ganti rugi bangunan rumah sebesar Rp2,5 miliar yang diajukan warga Kampung Taman Burung, Waduk Pluit, Jakarta Utara, tidak sesuai dengan logika.

"Hah, minta Rp2,5 miliar, Itu logikanya dimana," kata Jokowi di Balai Kota, Rabu (18/12).

Menurut Jokowi, warga yang masih bertahan di lokasi dengan mendirikan tenda pengungsian tidak mempunyai Izin Mendirikan Bangunan (IMB) karena telah menggarap lahan di tanah milik negara.

Karena itu, wajar apabila bangunan rumah mereka pada akhirnya dirobohkan dan dibongkar paksa.

"Coba saja cek, ada IMB-nya tidak, ada sertifikatnya tidak. Kalau warga murni kayak Pluit, Ria Rio, baru bisa. Kalau kita turuti mau warga, berarti kita tidak benar," tegasnya.

Mantan Walikota Solo ini mengatakan, di Kampung Taman Burung itu, banyak warga yang menyewakan kontrakan meski lahan tersebut bukan milik mereka.

Para pemilik kontrakan inilah yang ngotot meminta ganti rugi miliaran rupiah sebagai kompensasi bangunan.

"Itu kan tanah negara, dipenuhi dengan dasar apa. Kalau warga tidak apa-apa. Enggak benar dong kalau kita beri semua tempat akan minta itu," pungkasnya.

Baca juga: Jokowi ogah beri rusun kepada warga Taman Burung
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0632 seconds (0.1#10.140)