MMS bangun tol yang banjir seperti di Sediyatmo
MMS bangun tol yang banjir seperti di Sediyatmo
A
A
A
Sindonews.com - PT Marga Mandala Sakti (MMS) operator jalan tol Tangerang-Merak akan membangun tol yang terkena banjir di kilometer 57-59 mirip seperti di tol Bandara Soekarno-Hatta, atau tol Sediyatmo.
Presiden Direktur PT MMS Wiwik D Santoso mengatakan, hal itu dilakukan, karena PT MMS mengaku lelah setiap turun hujan pihaknya harus selalu memantau ketinggian air di Sungai Pamarayan.
"Ya itu di daerah Balaraja Barat-Ciujung kita akan bangun jalan tol ke atas seperti di tol bandara. Sisi kanan maupun sisi kiri, jadi kalau tidak banjir jalan di bawah bisa dapat mengurai kemacetan dalam tol," ujar Wiwik di Tangerang, Selasa (17/12/2013).
Direncanakan pembangunan tersebut akan dimulai pada awal 2014. Namun, menurut Wiwik, pihaknya masih menunggu kajian teknis dari konsultan serta izin dari Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT). Adapun nilai proyek tersebut akan menghabiskan sekitar Rp400 miliar.
"Walaupun cuma dua kilometer besar nilainya. Dana tersebut sebagian dari kita sendiri (MMS) dan sebagian pinjaman dari bank. Untungnya ini tanah di sisi tol tersebut sudah milik kita," terangnya.
Presiden Direktur PT MMS Wiwik D Santoso mengatakan, hal itu dilakukan, karena PT MMS mengaku lelah setiap turun hujan pihaknya harus selalu memantau ketinggian air di Sungai Pamarayan.
"Ya itu di daerah Balaraja Barat-Ciujung kita akan bangun jalan tol ke atas seperti di tol bandara. Sisi kanan maupun sisi kiri, jadi kalau tidak banjir jalan di bawah bisa dapat mengurai kemacetan dalam tol," ujar Wiwik di Tangerang, Selasa (17/12/2013).
Direncanakan pembangunan tersebut akan dimulai pada awal 2014. Namun, menurut Wiwik, pihaknya masih menunggu kajian teknis dari konsultan serta izin dari Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT). Adapun nilai proyek tersebut akan menghabiskan sekitar Rp400 miliar.
"Walaupun cuma dua kilometer besar nilainya. Dana tersebut sebagian dari kita sendiri (MMS) dan sebagian pinjaman dari bank. Untungnya ini tanah di sisi tol tersebut sudah milik kita," terangnya.
(mhd)
Explore More