FPI sebut Ahok asal omong
A
A
A
Sindonews.com - Penyataan dari Wakil Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama yang menyatakan dukungan terhadap wacana penghapusan identitas agama di kolom Kartu Tanda Penduduk (KTP), terus menuai kritikan.
Front Pembela Islam (FPI) menilai, pernyataan yang dikeluarkan Ahok di media massa merupakan komentar bodoh dan asal jeplak atau ngomong saja saja.
"Itu goblok, asal jeplak dan sesuka bacot-nya dia (Ahok, red) saja," kata Sekjen FPI, Munarman kepada Sindonews, Selasa (17/12/2013).
Menurut Munarwan, komentar Ahok yang menyatakan identitas agama tidak penting dicantumkan dalam kolom KTP semata-mata karena ingin menunjukan arogansinya saja.
Munarman juga mengecam komentar Ahok yang menyebut identitas agama di kolom KTP tidak menjamin seseorang tidak melakukan korupsi.
"Itu goblok, masa menghubungkan kolom agama di KTP dengan praktek agama seseorang. Dia berarti tidak paham dan tidak mengerti tentang demokrasi," cetusnya.
Terkait persoalan ini, ia meminta Ahok jangan terlalu banyak berkomentar di media massa, tapi fokus mengurus dan membenahi Ibukota Jakarta.
"Ahok lebih baik kerja, jangan terlalu banyak komentar di media massa," pungkasnya.
Baca juga:
Ahok setuju identitas agama dihapus dari KTP
Noer anggap Ahok tak mengerti undang-undang
PPP anggap komentar Ahok menyesatkan
Front Pembela Islam (FPI) menilai, pernyataan yang dikeluarkan Ahok di media massa merupakan komentar bodoh dan asal jeplak atau ngomong saja saja.
"Itu goblok, asal jeplak dan sesuka bacot-nya dia (Ahok, red) saja," kata Sekjen FPI, Munarman kepada Sindonews, Selasa (17/12/2013).
Menurut Munarwan, komentar Ahok yang menyatakan identitas agama tidak penting dicantumkan dalam kolom KTP semata-mata karena ingin menunjukan arogansinya saja.
Munarman juga mengecam komentar Ahok yang menyebut identitas agama di kolom KTP tidak menjamin seseorang tidak melakukan korupsi.
"Itu goblok, masa menghubungkan kolom agama di KTP dengan praktek agama seseorang. Dia berarti tidak paham dan tidak mengerti tentang demokrasi," cetusnya.
Terkait persoalan ini, ia meminta Ahok jangan terlalu banyak berkomentar di media massa, tapi fokus mengurus dan membenahi Ibukota Jakarta.
"Ahok lebih baik kerja, jangan terlalu banyak komentar di media massa," pungkasnya.
Baca juga:
Ahok setuju identitas agama dihapus dari KTP
Noer anggap Ahok tak mengerti undang-undang
PPP anggap komentar Ahok menyesatkan
(ysw)