Cegah tawuran, mudah tapi susah dilakukan

Kamis, 12 Desember 2013 - 07:30 WIB
Cegah tawuran, mudah...
Cegah tawuran, mudah tapi susah dilakukan
A A A
Sindonews.com - Penanganan yang tidak tepat menyebabkan permasalahan tawuran antar pelajar tak pernah selesai hingga kini. Walaupun sudah dilakukan upaya preventif hingga tindakan tegas namun tetap saja kasus ini terjadi bahkan tak jarang menyebabkan korban meninggal dunia.

Psikolog dari Universitas Indonesia (UI) Enoch Markum menilai, penanganan yang dilakukan sekolah dan kepolisian kurang serius, sehingga para pelajar tak memiliki efek jera.

"Tawuran merupakan kasus lama dan bukan masalah individual tetapi kelompok. Dalam tawuran ada identitas kelompok yang harus dipertahankan sehingga pelajar kerap nekat," katanya di Depok, Rabu 11 Desember 2013 malam.

Menurut Enoch, dalam mengatasi tawuran tidaklah susah. Tetapi, kata dia, pihak sekolah dan polisi tidak serius mengatsi permasalahan tersebut.

Seharusnya, kata dia, pihak sekolah dan polisi bersinergi melakukan penjagaan secara rutin selama enam bulan di lokasi rawan tawuran. Dengan demikian, sambungnya, pelajar akan sangat sulit melakukan tawuran.

"Sayangnya, hal itu belum pernah dilakukan sehingga penanganan tidak maksimal. Kalaupun dilakukan hanya sekedar formalitas saja," ucapnya.

Dia juga mengimbau, agar penanganan tawuran itu tidak secara individual, karena sekarang ini aksi tersebut sudah menjadi komoditas tersendiri. Makanya, sambungnya, penanganannya juga yang secara serentak bersamaan.

"Penanganannya jangan secara individu, karena ini permasalahan kelompok. Caranya bisa dengan membaurkan kedua kelompok yang bertikai misalnya dengan mengadakan bakti sosial sehingga terbangun rasa kebersamaan," tutupnya.

Baca berita terkait:
Pelaku pakai sandi 'main' untuk ajak tawuran
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0638 seconds (0.1#10.140)