Demo hingga subuh, mahasiswa ditembaki gas air mata
A
A
A
Sindonews.com - Puluhan mahasiswa yang berasal dari Insitut Ilmu Sosial Ilmu Politik (IISIP) Jakarta, ditembaki gas air mata oleh pihak kepolisian saat sedang melakukan aksi demonstrasi di depan kampusnya.
Kapolsek Metro Jagakarsa, Komisaris Herawaty mengatakan, hal tersebut dilakukan untuk membubarkan aksi mahasiswa.
"Iya ada tiga kali tembakan gas air mata. Tapi tidak ada korban," kata Herawaty saat dikonfirmasi, Rabu (11/12/2013).
Dalam aksi unjuk rasa atas penanganan Polri terhadap mahasiswa di beberapa daerah dalam memperingati Hari Anti Korupsi, pengamanan Polsek pun mendapatkan bantuan dari pihak lain.
"Kita mendapat back-up dari Polres dan Polsek rayon, kendali lapangan awalnya oleh Polsek Pesanggrahan, kemudian oleh Kabag Ops dan Kasat Intel," jelasnya.
Dalam aksinya, puluhan mahasiswa tersebut sempat menahan mobil dinas PLN. Mobil itu bisa diamankan kembali oleh anggota setelah diberikan tembakan gas air mata ke arah demonstran.
Menurutnya, unjuk rasa itu dimulai sejak pukul 00.30 WIB hingga pukul 06.00 Wib, Rabu (11/12/2013). Namun setelah diberi gas air mata sekira pukul 04.00 Wib, mahasiswa sempat keluar lagi dari kampus pukul 05.00 Wib.
Para mahasiswa tersebut kemudian didorong lagi masuk kampus sampai akhirnya berhenti melaksanakan aksi setelah warga pengguna jalan mulai padat dan kesal dengan aksi mereka yang menghalangi jalan.
Kapolsek Metro Jagakarsa, Komisaris Herawaty mengatakan, hal tersebut dilakukan untuk membubarkan aksi mahasiswa.
"Iya ada tiga kali tembakan gas air mata. Tapi tidak ada korban," kata Herawaty saat dikonfirmasi, Rabu (11/12/2013).
Dalam aksi unjuk rasa atas penanganan Polri terhadap mahasiswa di beberapa daerah dalam memperingati Hari Anti Korupsi, pengamanan Polsek pun mendapatkan bantuan dari pihak lain.
"Kita mendapat back-up dari Polres dan Polsek rayon, kendali lapangan awalnya oleh Polsek Pesanggrahan, kemudian oleh Kabag Ops dan Kasat Intel," jelasnya.
Dalam aksinya, puluhan mahasiswa tersebut sempat menahan mobil dinas PLN. Mobil itu bisa diamankan kembali oleh anggota setelah diberikan tembakan gas air mata ke arah demonstran.
Menurutnya, unjuk rasa itu dimulai sejak pukul 00.30 WIB hingga pukul 06.00 Wib, Rabu (11/12/2013). Namun setelah diberi gas air mata sekira pukul 04.00 Wib, mahasiswa sempat keluar lagi dari kampus pukul 05.00 Wib.
Para mahasiswa tersebut kemudian didorong lagi masuk kampus sampai akhirnya berhenti melaksanakan aksi setelah warga pengguna jalan mulai padat dan kesal dengan aksi mereka yang menghalangi jalan.
(ysw)