KAI: Commuter Line Serpong-Tanah Abang belum beroperasi
A
A
A
Sindonews.com - Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line hingga pagi ini belum bisa dilalui Jurusan Serpong-Tanah Abang. Karena, masih ada perbaikan jalur serta aliran listrik di sekitar kejadian tabrakan Commuter Line 1131 dengan truk milik Pertamina.
"Kereta api lokal ekonomo, maupun AC jarak jauh dari Madiun ke Merak sudah bisa melintas, sekira pukul 03.00 WIB (dini hari) tadi. Tapi untuk Commuter Line belum bisa (beroperasi), masih proses LAA (lintas arus atas)," kata Kepala Hubungan Masyarakat (Kahumas) PT KAI Daerah Operasi (Daops) I Sukendar Mulya saat dihubungi Sindonews, Selasa (10/12/2013).
Kendati demikian, kata Sukendar, hingga kini satu jalur sudah bisa dilintasi kereta. Itupun, kata dia, baru kereta api diesel, karena baru satu rel yang bisa digunakan akibat kecelakan yang menewaskan enam orang itu.
"Baru satu jalur yang bisa dilewati. Satu jalur lagi kemungkinan sekira satu atau dua jam lagi," katanya.
Maka itu, Sukendar meminta, agar masyarakat bersabar. Selain itu, dia juga meminta maaf atas kejadian ini. Karena, kata dia, pihaknya juga tidak menghendaki peristiwa tersebut.
"Kami (PT KAI) meminta maaf atas terkendalanya layanan ini, kami juga minta maaf kepada masyarakat yang menggunakan kereta pada pagi hari seperti yang jam 05.00 WIB, sudah ada si stasiun. Kami mohon maaf, dan minta doanya agar cepat selesai," pintanya.
Baca berita terkait:
Sosiolog: Tertib peraturan hindari kecelakaan
Tragedi Bintaro 2 terulang dihari yang sama
"Kereta api lokal ekonomo, maupun AC jarak jauh dari Madiun ke Merak sudah bisa melintas, sekira pukul 03.00 WIB (dini hari) tadi. Tapi untuk Commuter Line belum bisa (beroperasi), masih proses LAA (lintas arus atas)," kata Kepala Hubungan Masyarakat (Kahumas) PT KAI Daerah Operasi (Daops) I Sukendar Mulya saat dihubungi Sindonews, Selasa (10/12/2013).
Kendati demikian, kata Sukendar, hingga kini satu jalur sudah bisa dilintasi kereta. Itupun, kata dia, baru kereta api diesel, karena baru satu rel yang bisa digunakan akibat kecelakan yang menewaskan enam orang itu.
"Baru satu jalur yang bisa dilewati. Satu jalur lagi kemungkinan sekira satu atau dua jam lagi," katanya.
Maka itu, Sukendar meminta, agar masyarakat bersabar. Selain itu, dia juga meminta maaf atas kejadian ini. Karena, kata dia, pihaknya juga tidak menghendaki peristiwa tersebut.
"Kami (PT KAI) meminta maaf atas terkendalanya layanan ini, kami juga minta maaf kepada masyarakat yang menggunakan kereta pada pagi hari seperti yang jam 05.00 WIB, sudah ada si stasiun. Kami mohon maaf, dan minta doanya agar cepat selesai," pintanya.
Baca berita terkait:
Sosiolog: Tertib peraturan hindari kecelakaan
Tragedi Bintaro 2 terulang dihari yang sama
(mhd)