Pengungsi banjir butuh logistik, hubungi 164
A
A
A
Sindonews.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI membuka layanan aduan atau call center bagi warga Jakarta. Layanan aduan operator tersebut bisa akses di nomor 164 dan beroperasi selama 24 jam.
"Itu (nomor 164) call center BPBD. Kalau ada warga butuh informasi, logistik, info cuaca, bencana, evakuasi, ambulan hingga permintaan air bersih, bisa mengadu ke situ," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD DKI, Danang Susanto kepada Sindonews, Sabtu (7/11/2013).
Kepala Seksi Informatika BPBD DKI, Bambang Surya Putra menambahkan, layanan call center 164 itu bahkan juga menerima aduan permintaan mematikan dan menghidupkan listrik, serta informasi mengenai ketinggian Pintu Air Katulampa, Bogor, Jawa Barat.
"Segala hal berhubungan dengan situasi darurat bisa diadukan ke layanan call center ini," jelasnya.
Bambang membeberkan, meski belum maksimal, layanan call center 164 ini sudah beroperasi empat line. Padahal di negara-negara maju seperti Jepang, call center dibuka hingga 200 line.
"Layanan ini sebenarnya sudah kita buka sejak Januari pas banjir besar kemarin. Tapi memang sosialisasinya masih kurang, karena kita baru buka empat line," bebernya.
Menurut Bambang, selama ini sosialisasi layanan aduan call center tersebut baru dilakukan saat kegiatan persiapan banjir di lingkungan masyarakat atau di acara-acara kemasyarakatan.
"Di tiap pertemuan atau turun ke lapangan kita selalu bilang ada call center, tapi kami juga kasih tahu kalau line-nya masih sedikit," bebernya.
"Itu (nomor 164) call center BPBD. Kalau ada warga butuh informasi, logistik, info cuaca, bencana, evakuasi, ambulan hingga permintaan air bersih, bisa mengadu ke situ," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD DKI, Danang Susanto kepada Sindonews, Sabtu (7/11/2013).
Kepala Seksi Informatika BPBD DKI, Bambang Surya Putra menambahkan, layanan call center 164 itu bahkan juga menerima aduan permintaan mematikan dan menghidupkan listrik, serta informasi mengenai ketinggian Pintu Air Katulampa, Bogor, Jawa Barat.
"Segala hal berhubungan dengan situasi darurat bisa diadukan ke layanan call center ini," jelasnya.
Bambang membeberkan, meski belum maksimal, layanan call center 164 ini sudah beroperasi empat line. Padahal di negara-negara maju seperti Jepang, call center dibuka hingga 200 line.
"Layanan ini sebenarnya sudah kita buka sejak Januari pas banjir besar kemarin. Tapi memang sosialisasinya masih kurang, karena kita baru buka empat line," bebernya.
Menurut Bambang, selama ini sosialisasi layanan aduan call center tersebut baru dilakukan saat kegiatan persiapan banjir di lingkungan masyarakat atau di acara-acara kemasyarakatan.
"Di tiap pertemuan atau turun ke lapangan kita selalu bilang ada call center, tapi kami juga kasih tahu kalau line-nya masih sedikit," bebernya.
(ysw)