Kedubes AS diteror bom
A
A
A
Sindonews.com - Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat di Jakarta mendapat teror bom pipa. Bom yang dimasukan dalam kotak perkakas tersebut ditemukan secara tak sengaja oleh penjual kopi di samping Kantor Kedubes AS.
Penemuan bom berawal ketika seorang tukang kopi melintas di samping kedubes AS dan melihat kotak perkakas. Setelah di dekati dan dibuka, ternyata kotak perkakas tersebut ada kabel bermacam warna.
Mengetahui hal tersebut, pedagang kopi langsung melapor ke ptugas keamanan kedubes. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan petugas melarang siapapun untuk melintas di kawasan tersebut. Termasuk para pewarta yang hendak mengambil gambar kotak tersebut.
Pantauan di lokasi puluhan petugas yang dilengkapi rompi anti peluru mendatangi lokasi dengan senjata lengkap, sementara itu dua orang berpakaian lengkap dan menggunakan helm sambil membawa alat detector mendekati benda mencurigakan dan memasukannya ke dalam benda mirip selimut tebal.
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Angesta Romano Yoyol mengatakan, pihaknya mendapat laporan sekira pukul 16.00 WIB, Kamis (5/12/2013) sore.
Seusai standar operasional prosedur, pihaknya langsung melakukan sterilisasi di kawasan tersebut dengan menutup akses pejalan kaki di samping kedubes AS tersebut. Pihaknya berkoordinasi dengan petugas penjinak bom dan langsung melakukan pemeriksaan terhadap kotak warna hitam.
Setelah dilakukan identifikasi, benda tersebut langsung dimasukan ke dalam tong yang ada di bagian belakang mobil. Yoyol mengatakan selain kabel di dalam kotak yang diduga bom tersebut juga terdapat detonator.
“Dari laporan yang saya terima memang benda mencurigakan tersebut bom, tapi sudah ditangani oleh pihak yang ahli, sekitar pukul 17.30 kondisi sudah aman terkendali,” ucapnya.
Penemuan bom berawal ketika seorang tukang kopi melintas di samping kedubes AS dan melihat kotak perkakas. Setelah di dekati dan dibuka, ternyata kotak perkakas tersebut ada kabel bermacam warna.
Mengetahui hal tersebut, pedagang kopi langsung melapor ke ptugas keamanan kedubes. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan petugas melarang siapapun untuk melintas di kawasan tersebut. Termasuk para pewarta yang hendak mengambil gambar kotak tersebut.
Pantauan di lokasi puluhan petugas yang dilengkapi rompi anti peluru mendatangi lokasi dengan senjata lengkap, sementara itu dua orang berpakaian lengkap dan menggunakan helm sambil membawa alat detector mendekati benda mencurigakan dan memasukannya ke dalam benda mirip selimut tebal.
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Angesta Romano Yoyol mengatakan, pihaknya mendapat laporan sekira pukul 16.00 WIB, Kamis (5/12/2013) sore.
Seusai standar operasional prosedur, pihaknya langsung melakukan sterilisasi di kawasan tersebut dengan menutup akses pejalan kaki di samping kedubes AS tersebut. Pihaknya berkoordinasi dengan petugas penjinak bom dan langsung melakukan pemeriksaan terhadap kotak warna hitam.
Setelah dilakukan identifikasi, benda tersebut langsung dimasukan ke dalam tong yang ada di bagian belakang mobil. Yoyol mengatakan selain kabel di dalam kotak yang diduga bom tersebut juga terdapat detonator.
“Dari laporan yang saya terima memang benda mencurigakan tersebut bom, tapi sudah ditangani oleh pihak yang ahli, sekitar pukul 17.30 kondisi sudah aman terkendali,” ucapnya.
(ysw)