Gerbang tol ini bikin macet parah
A
A
A
Sindonews.com - Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya menilai, kemacetan di Semanggi juga dipicu oleh adanya gerbang masuk jalan tol dalam kota yang letaknya tidak stategis. Ada tiga pintu masuk tol yang dituding menjadi biang kemacetan di Kawasan Semanggi.
Wakil Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya AKBP Sambodo mengatakan, ada tiga pintu masuk dan keluar tol dalam kota yang memperparah kemacetan terlebih di jam kerja yakni pagi dan sore hari. Ketiganya yakni, gerbang tol Semanggi 1, tol Tebet dan juga gerbang tol Slipi.
Dia menerangkan, gerbang tol Tebel yang tidak jauh dari Pancoran tersebut terjadi beberapa konflik yang akan belok ke Gelael, atau yang dari arah pancoran mau ke Jakarta Timur akan terjadi penumpukan disana.
Sementara untuk yang di tol Semanggi 1, kendaraan akan mengular dan bertumpuk tepat di gedung Plaza Semanggi, sebab ada kendaraan dari arah Sudirman ke Cawang melalui Gatot Subroto dan ada juga kendaraan dari arah Slipi menuju Cawang. Begitu juga yang di tol Slipi.
"Ini sudah dibahas ditingkat pusat terkait bagaimana untuk mengatasi pembebasan lahan karena hal tersebut menyangkut banyak pihak, tetapi secara garis besar sudah kita sampaikan penjelasan tersebut," katanya di Mapolda Metro Jaya, Kamis (5/12/2013).
Selain itu, lanjutnya, Dirlantas Polda sudah menyarankan agar pengguna jalan tol membayar secara elektronik sehingga tidak ada antrean panjang.
Dia menjelaskan pintu keluar Semanggi 2 jaraknya terlalu dekat dengan kawasan SCBD. Sehingga, kendaraan yang keluar dari kawasan SCBD bertemu dengan kendaraan yang keluar tol sehingga terjadi penumpukan.
Demikian pula dengan pintu masuk Semanggi 1 yang terletak di depan Plaza Semanggi. Jaraknya terlalu dekat dengan putaran Semanggi. Sehingga mengakibatkan kendaraan dari arah Slipi yang mengarah ke Cawang bertemu dengan antrean kendaraan yang hendak masuk pintu Tol Semanggi 1.
Sedangkan, pintu masuk tol Senayan juga berdekatan dengan putaran Semanggi dari arah Cawang menuju Slipi. Hal itu mengakibatkan penyempitan di ruas jalan itu. Sama halnya dengan pintu Tol Tebet 2 yang kerap kali menimbulkan penumpukan kendaraan dari arah Kuningan dan Tebet.
Wakil Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya AKBP Sambodo mengatakan, ada tiga pintu masuk dan keluar tol dalam kota yang memperparah kemacetan terlebih di jam kerja yakni pagi dan sore hari. Ketiganya yakni, gerbang tol Semanggi 1, tol Tebet dan juga gerbang tol Slipi.
Dia menerangkan, gerbang tol Tebel yang tidak jauh dari Pancoran tersebut terjadi beberapa konflik yang akan belok ke Gelael, atau yang dari arah pancoran mau ke Jakarta Timur akan terjadi penumpukan disana.
Sementara untuk yang di tol Semanggi 1, kendaraan akan mengular dan bertumpuk tepat di gedung Plaza Semanggi, sebab ada kendaraan dari arah Sudirman ke Cawang melalui Gatot Subroto dan ada juga kendaraan dari arah Slipi menuju Cawang. Begitu juga yang di tol Slipi.
"Ini sudah dibahas ditingkat pusat terkait bagaimana untuk mengatasi pembebasan lahan karena hal tersebut menyangkut banyak pihak, tetapi secara garis besar sudah kita sampaikan penjelasan tersebut," katanya di Mapolda Metro Jaya, Kamis (5/12/2013).
Selain itu, lanjutnya, Dirlantas Polda sudah menyarankan agar pengguna jalan tol membayar secara elektronik sehingga tidak ada antrean panjang.
Dia menjelaskan pintu keluar Semanggi 2 jaraknya terlalu dekat dengan kawasan SCBD. Sehingga, kendaraan yang keluar dari kawasan SCBD bertemu dengan kendaraan yang keluar tol sehingga terjadi penumpukan.
Demikian pula dengan pintu masuk Semanggi 1 yang terletak di depan Plaza Semanggi. Jaraknya terlalu dekat dengan putaran Semanggi. Sehingga mengakibatkan kendaraan dari arah Slipi yang mengarah ke Cawang bertemu dengan antrean kendaraan yang hendak masuk pintu Tol Semanggi 1.
Sedangkan, pintu masuk tol Senayan juga berdekatan dengan putaran Semanggi dari arah Cawang menuju Slipi. Hal itu mengakibatkan penyempitan di ruas jalan itu. Sama halnya dengan pintu Tol Tebet 2 yang kerap kali menimbulkan penumpukan kendaraan dari arah Kuningan dan Tebet.
(ysw)