FPI: Pekan kondom Menkes menyesatkan

Rabu, 04 Desember 2013 - 13:36 WIB
FPI: Pekan kondom Menkes menyesatkan
FPI: Pekan kondom Menkes menyesatkan
A A A
Sindonews.com - Front Pembela Islam (FPI) terus mengecam 'Pekan Kondom Nasional' yang digelar Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi. Pembagian kondom dengan alasan untuk mencegah penyebaran virus HIV/AIDS merupakan penyesatan dan pembodohan.

"Itu pembodohan serta pembangkangan terhadap tatanan kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara di Indonesia. Penyesatan karena merupakan bagian dari pembiaran dan pembenaran perzinahan yang diharamkan semua agama," tukas Ketua FPI Depok Habib Idrus Al Gadri, Rabu (4/12/2013).

Bagi umat Islam, kata dia, untuk mencegah HIV/AIDS hanya satu jalan yaitu dengan tidak berzina. Sebab, lanjut dia, para pakar WHO sejak tahun 1990-an sudah menyatakan bahwa kondom tidak aman untuk mencegah HIV/AIDS.

"Di tahun 1995 dalam konferensi AIDS di Chiang Mai-Thailand telah dinyatakan bahwa kondom memiliki pori-pori 1/60 mikron, jika meregang pori-pori melebar 10x lipat, sehingga mencapai 1/6 mikron, sedang ukuran virus HIV adalah 1/250 mikron, sehingga virus itu dipastikan akan menembus kondom," terangnya.

Apalagi, kata Idrus, dalam Undang-Undang Alat Kontrasepsi dilarang memperagakan, apalagi membagi-bagikan kondom kepada mereka yang belum menikah, sehingga membagikan kondom kepada para pelajar dan pemuda serta masyarakat secara terbuka di sekolah, kampus, kantor, pasar, mal dan jalan raya adalah melanggar Undang-undang.

"Menkes RI sudah mempermalukan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono), karena tidak becus dalam laksanakan tugas sebagai pembantu Presiden, sehingga harus segera dipecat. FPI telah menyerukan sweeping kapan saja dan dimana saja didapatkan ada pembagian kondom kepada pelajar dan pemuda, apalagi di Depok banyak kampus, ini kan salah kaprah," tukasnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6031 seconds (0.1#10.140)