Polda sarankan pengelola tol terapkan ETC
A
A
A
Sindonews.com - Guna mengatasi kemacetan yang disebabkan oleh pintu-pintu tol Polda Metro Jaya meminta pengelola tol untuk segera membangun ETC (electronic toll collect) untuk mengurangi penumpukan kendaraan yang akan masuk jalan tol.
Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Crysnanda Dwi Laksana mengatakan, kemacetan yang terjadi di kawasan Semanggi arah Grogol dan arah Cawang lebih banyak disebabkan menumpuknya kendaraan yang akan masuk Tol dalam kota. Bahkan, kemacetan yang terjadi pada saat jam-jam sibuk bisa mencapai empat kilometer.
"Kemacetan memang terjadi karena menumpuknya kendaraan yang akan masuk tol dalam kota khususnya di gerbang tol Senayan dan Semanggi I," katanya, Minggu (1/12/2013).
Untuk kedua ruas jalan tersebut, pihaknya terpaksa melakukan sistem buka tutup guna melancarkan arus lalulintas.
"Sementara memang dengan buka tutup untuk pintu tol semanggi I dan pemisahan jalur untuk pintu tol senayan," ujarnya.
Kebijakan yang dilakukan tersebut memang sedikit membantu, namun bila tidak diatasi secepatnya maka tidak menutup kemungkinan kemacetan akan menjalar hingga jalan lainnya.
Apalagi untuk arah Grogol kemacetan yang disebabkan oleh menumpuknya kendaraan di Pintu Tol Senayan bisa mencapai Mampang.
Guna mengatasi kemacetan yang bertambah parah, Crysnanda mengusulkan kepada pengelola tol untuk segera membangun sistem Electronic Toll Collect.
Menurutnya, dengan sistem ini diharapkan tidak akan terjadi antrean di pintu-pintu tol dalam kota sehingga kemacetan yang disebabkan pintu tol bisa dikurangi.
"Kita sudah usulkan itu kepada pengelola tol, kita harapkan ini bisa segera direalisasikan," tegasnya.
Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Crysnanda Dwi Laksana mengatakan, kemacetan yang terjadi di kawasan Semanggi arah Grogol dan arah Cawang lebih banyak disebabkan menumpuknya kendaraan yang akan masuk Tol dalam kota. Bahkan, kemacetan yang terjadi pada saat jam-jam sibuk bisa mencapai empat kilometer.
"Kemacetan memang terjadi karena menumpuknya kendaraan yang akan masuk tol dalam kota khususnya di gerbang tol Senayan dan Semanggi I," katanya, Minggu (1/12/2013).
Untuk kedua ruas jalan tersebut, pihaknya terpaksa melakukan sistem buka tutup guna melancarkan arus lalulintas.
"Sementara memang dengan buka tutup untuk pintu tol semanggi I dan pemisahan jalur untuk pintu tol senayan," ujarnya.
Kebijakan yang dilakukan tersebut memang sedikit membantu, namun bila tidak diatasi secepatnya maka tidak menutup kemungkinan kemacetan akan menjalar hingga jalan lainnya.
Apalagi untuk arah Grogol kemacetan yang disebabkan oleh menumpuknya kendaraan di Pintu Tol Senayan bisa mencapai Mampang.
Guna mengatasi kemacetan yang bertambah parah, Crysnanda mengusulkan kepada pengelola tol untuk segera membangun sistem Electronic Toll Collect.
Menurutnya, dengan sistem ini diharapkan tidak akan terjadi antrean di pintu-pintu tol dalam kota sehingga kemacetan yang disebabkan pintu tol bisa dikurangi.
"Kita sudah usulkan itu kepada pengelola tol, kita harapkan ini bisa segera direalisasikan," tegasnya.
(ysw)