Genangan air di Cipinang belum bisa diatasi
A
A
A
Sindonews.com - Genangan yang menutupi akses jalan utama menuju pemukiman di Cipinang Kebembem masih terus terjadi. Padahal sebelumnya, Suku Dinas Pekerjaan Umum (Sudin PU) Tata Air Jakarta Timur sudah membongkar puluhan kios liar yang berdiri di atas saluran air di kawasan tersebut dengan maksud mengatasi persoalan itu.
Genangan yang terjadi di Jalan Cipinang Kebembem Raya, tepatnya di depan Pasar Burung Cipinang, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur itu kerap terjadi selama seminggu terakhir. Meskipun hujan yang turun tidak terlalu lama, ketinggian air di kawasan tersebut bisa mencapai 80 centimeter.
Situasi serupa juga terjadi di badan jalan menuju Pasar Induk Beras Cipinang yang berada bersebelahan dengan Jalan Cipinang Kebembem Raya. Akibatnya, banyak pengendara roda dua kesulitan melewati jalan yang tergenang itu.
Terlebih di kedua jalan itu, badan jalan penuh lubang hingga membuat kendaraan dapat terjatuh karena lubang yang tertutup genangan. Sejumlah warga yang ingin menuju ataupun keluar pemukiman terpaksa memutar demi menghindari jalan yang tergenang.
Salah seorang warga Cipinang Kebembem Putri (23), mengaku, bahwa dalam sepekan terakhir genangan yang terjadi di kedua badan jalan tersebut sudah terjadi sebanyak tiga kali. Menurutnya, setiap kali hujan turun, ruas jalan menuju pemukimannya pasti tergenang.
"Hari ini memang tidak turun hujan, jadi jalan di sini agak kering. Tapi nanti kalau hujan sedikit saja, jalanan pasti tergenang, ketinggiannya bisa sampai 80 centimeter. Akibatnya warga kesulitan untuk keluar masuk pemukiman," ujarnya di Cipinang, Jakarta, Jumat (29/11/2013).
Dia menambahkan, genangan juga kerap terjadi di ruas jalan menuju Pasar Induk Besar Cipinang yang sebenarnya bisa digunakan untuk akses jalan alternatif.
"Nah karena jalan itu juga tergenang, mau tidak mau kalau pakai sepeda motor harus memutar jauh," tuturnya.
Warga Cipinang Kebembem lainnya, Dodi Harmoko mengatakan, bahwa sebenarnya sekira sebulan lalu aparat terkait sudah menertibkan sejumlah kios yang berada di sisi badan jalan terkait pemeliharaan saluran air. Namun menurutnya, sampai saat ini persoalan genangan di kawasan tersebut seolah tidak teratasi.
"Mungkin karena bangunan yang ditertibkan juga tidak menyeluruh. Masih ada sejumlah bangunan lain yang juga berdiri di dekat bangunan yang dibongkar sebelumnya," tuturnya.
Karena itu, ia berharap, aparat terkait kembali melakukan penanganan terkait persoalan tersebut. "Sudah pernah ada penertiban bangunan. Katanya untuk menangani persoalan banjir tahu genangan di sini. Ternyata sama saja," ujarnya.
Genangan yang terjadi di Jalan Cipinang Kebembem Raya, tepatnya di depan Pasar Burung Cipinang, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur itu kerap terjadi selama seminggu terakhir. Meskipun hujan yang turun tidak terlalu lama, ketinggian air di kawasan tersebut bisa mencapai 80 centimeter.
Situasi serupa juga terjadi di badan jalan menuju Pasar Induk Beras Cipinang yang berada bersebelahan dengan Jalan Cipinang Kebembem Raya. Akibatnya, banyak pengendara roda dua kesulitan melewati jalan yang tergenang itu.
Terlebih di kedua jalan itu, badan jalan penuh lubang hingga membuat kendaraan dapat terjatuh karena lubang yang tertutup genangan. Sejumlah warga yang ingin menuju ataupun keluar pemukiman terpaksa memutar demi menghindari jalan yang tergenang.
Salah seorang warga Cipinang Kebembem Putri (23), mengaku, bahwa dalam sepekan terakhir genangan yang terjadi di kedua badan jalan tersebut sudah terjadi sebanyak tiga kali. Menurutnya, setiap kali hujan turun, ruas jalan menuju pemukimannya pasti tergenang.
"Hari ini memang tidak turun hujan, jadi jalan di sini agak kering. Tapi nanti kalau hujan sedikit saja, jalanan pasti tergenang, ketinggiannya bisa sampai 80 centimeter. Akibatnya warga kesulitan untuk keluar masuk pemukiman," ujarnya di Cipinang, Jakarta, Jumat (29/11/2013).
Dia menambahkan, genangan juga kerap terjadi di ruas jalan menuju Pasar Induk Besar Cipinang yang sebenarnya bisa digunakan untuk akses jalan alternatif.
"Nah karena jalan itu juga tergenang, mau tidak mau kalau pakai sepeda motor harus memutar jauh," tuturnya.
Warga Cipinang Kebembem lainnya, Dodi Harmoko mengatakan, bahwa sebenarnya sekira sebulan lalu aparat terkait sudah menertibkan sejumlah kios yang berada di sisi badan jalan terkait pemeliharaan saluran air. Namun menurutnya, sampai saat ini persoalan genangan di kawasan tersebut seolah tidak teratasi.
"Mungkin karena bangunan yang ditertibkan juga tidak menyeluruh. Masih ada sejumlah bangunan lain yang juga berdiri di dekat bangunan yang dibongkar sebelumnya," tuturnya.
Karena itu, ia berharap, aparat terkait kembali melakukan penanganan terkait persoalan tersebut. "Sudah pernah ada penertiban bangunan. Katanya untuk menangani persoalan banjir tahu genangan di sini. Ternyata sama saja," ujarnya.
(mhd)