LKS berbau seks tersebar di Tangerang
A
A
A
Sindonews.com - Buku paket atau buku Lembar Kerja Siswa (LKS) berbau seks menyebar di Kabupaten Tangerang. Tepatnya, LKS untuk kelas 5 Sekolah Dasar (SD).
Terungkapnya hal tersebuta, karena salah seorang wali murid dari SDN 2 Kampung Melayu, Kecamatan Teluknaga melaporkan ke Dewan Pendidikan Kabupaten (DPK) Tangerang.
LKS dengan 64 halaman yang dianggap seronok tersebut yakni LKS Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk siswa kelas 5 SD/MI semester 1.
Di halaman 50, 53 pada bab 5 menjelaskan budaya hidup sehat. Pada pendalaman materi membahas materi menjaga kesehatan alat kelamin dan bentuk-bentuk pelecehan seksual.
Dalam pembahasan bentuk pelecehan seksual tersebut ada kata-kata menyebutkan alat kelamin dan bagian sensitif secara vulgar.
"Ini yang menjadi persoalan, maksudnya melakukan pendidikan kesehatan. Namun yang terjadi menginspirasi karakter destruktif," ujar Eny Suhaeni, Ketua DPK Tangerang, Senin (25/11/2013).
Menurut Eny, semestinya buku tersebut tidak tersebar. Sebab pembahasannya terlalu vulgar.
"Dinas Pendidikan harus menarik dan merevisinya, sebab ini menyangkut mutu pembuatan LKS. Sebab, jika referensinya saja sudah kacau, bagaimana mau bicara produk yang dihasilkan," katanya.
Dikatakan Eny, buku LKS yang ditemukan tersebut tidak menutup kemungkinan juga tersebar luas di Kabupaten Tangerang.
"Harus segera ditarik, jangan sampai menjadi bahan pengajaran yang tidak mendidik sebab sangat seronok," tandasnya.
Sementara, Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Teluknaga Suyadi saat dikonfirmasi, dirinya mengaku kaget atas adanya buku paket dikeluhkan wali murid SDN 2 Kampung Melayu itu.
"Belum ada laporan, tapi saya akan melakukan pengecekan kebenarannya ke sekolah yang bersangkutan," ujarnya.
Terungkapnya hal tersebuta, karena salah seorang wali murid dari SDN 2 Kampung Melayu, Kecamatan Teluknaga melaporkan ke Dewan Pendidikan Kabupaten (DPK) Tangerang.
LKS dengan 64 halaman yang dianggap seronok tersebut yakni LKS Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk siswa kelas 5 SD/MI semester 1.
Di halaman 50, 53 pada bab 5 menjelaskan budaya hidup sehat. Pada pendalaman materi membahas materi menjaga kesehatan alat kelamin dan bentuk-bentuk pelecehan seksual.
Dalam pembahasan bentuk pelecehan seksual tersebut ada kata-kata menyebutkan alat kelamin dan bagian sensitif secara vulgar.
"Ini yang menjadi persoalan, maksudnya melakukan pendidikan kesehatan. Namun yang terjadi menginspirasi karakter destruktif," ujar Eny Suhaeni, Ketua DPK Tangerang, Senin (25/11/2013).
Menurut Eny, semestinya buku tersebut tidak tersebar. Sebab pembahasannya terlalu vulgar.
"Dinas Pendidikan harus menarik dan merevisinya, sebab ini menyangkut mutu pembuatan LKS. Sebab, jika referensinya saja sudah kacau, bagaimana mau bicara produk yang dihasilkan," katanya.
Dikatakan Eny, buku LKS yang ditemukan tersebut tidak menutup kemungkinan juga tersebar luas di Kabupaten Tangerang.
"Harus segera ditarik, jangan sampai menjadi bahan pengajaran yang tidak mendidik sebab sangat seronok," tandasnya.
Sementara, Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Teluknaga Suyadi saat dikonfirmasi, dirinya mengaku kaget atas adanya buku paket dikeluhkan wali murid SDN 2 Kampung Melayu itu.
"Belum ada laporan, tapi saya akan melakukan pengecekan kebenarannya ke sekolah yang bersangkutan," ujarnya.
(mhd)