Kronologi tertangkapnya pengemudi Avanza pembawa 1 kardus ganja
A
A
A
Sindonews.com - Sebelum diamankan petugas kepolisian lantaran kedapatan membawa satu kardus ganja, pengemudi Toyota Avanza F 1099 CU bernama Razali, diketahui mengendarai kendaraan dengan zig-zag lalu menyenggol pengendara sepeda motor.
Petugas Polantas Pancoran, Anung Wibowo mengatakan, perisitiwa ini bermula ketika mobil Avanza yang dikendarai tersangka melaju dari arah Cawang menuju ke Barat. Tiba-tiba saat berada di kawasan Gatot Subroto, Pancoran, mobil tersebut berjalan zig-zag dan menabrak pengendara motor.
"Setelah menyenggol motor, kita ingin memberhentikan mobil tersangka, tapi yang bersangkutan justru kabur dan tidak mau berhenti," katanya saat ditemui di lokasi, Jakarta, Minggu (24/11/2013).
Anung melanjutkan, dengan mobilnya, tersangka melarikan diri ke arah traffic light Pancoran mengarah ke Tebet. Petugas yang melihat hal itu, berusaha mengejar pria asal Medan ini bersama sejumlah warga hingga ke lokasi.
"Pas di lampu merah Petojo, tersangka kejebak macet lalu keluar meninggalkan kendaraannya. Warga kemudian berteriak maling lalu menghakimi tersangka di lokasi," bebernya.
Menyaksikan tersangka menjadi bulan-bulan massa, lanjut Anung, petugas segera melerai aksi warga yang emosi. Tersangka yang dalam kondisi babak belur, kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Tebet. Sementara kendaraan Toyota Avanza miliknya dibawa ke Pos Polisi Pancoran.
"Pas kita lakukan pemeriksaan, ternyata di dalam mobil tersangka ditemukan satu kardus ganja kering. Temuan ini selanjutnya kita limpahkan ke Polsek Metro Tebet," tukasnya.
Ia menambahkan, tersangka diketahui mengendarai kendaraan seorang diri. Gelagatnya yang mencurigakan, membuat petugas melakukan pengejaran. Hingga, pada akhirnya menemukan barang bukti narkoba jenis ganja di dalam mobilnya.
"Korban sepeda motor tidak kenapa-kenapa. Kita curiga pas tersangka bawa mobil zig-zag dan menabrak korban lalu melarikan diri. Makanya kita lakukan pengejaran," pungkasnya.
Petugas Polantas Pancoran, Anung Wibowo mengatakan, perisitiwa ini bermula ketika mobil Avanza yang dikendarai tersangka melaju dari arah Cawang menuju ke Barat. Tiba-tiba saat berada di kawasan Gatot Subroto, Pancoran, mobil tersebut berjalan zig-zag dan menabrak pengendara motor.
"Setelah menyenggol motor, kita ingin memberhentikan mobil tersangka, tapi yang bersangkutan justru kabur dan tidak mau berhenti," katanya saat ditemui di lokasi, Jakarta, Minggu (24/11/2013).
Anung melanjutkan, dengan mobilnya, tersangka melarikan diri ke arah traffic light Pancoran mengarah ke Tebet. Petugas yang melihat hal itu, berusaha mengejar pria asal Medan ini bersama sejumlah warga hingga ke lokasi.
"Pas di lampu merah Petojo, tersangka kejebak macet lalu keluar meninggalkan kendaraannya. Warga kemudian berteriak maling lalu menghakimi tersangka di lokasi," bebernya.
Menyaksikan tersangka menjadi bulan-bulan massa, lanjut Anung, petugas segera melerai aksi warga yang emosi. Tersangka yang dalam kondisi babak belur, kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Tebet. Sementara kendaraan Toyota Avanza miliknya dibawa ke Pos Polisi Pancoran.
"Pas kita lakukan pemeriksaan, ternyata di dalam mobil tersangka ditemukan satu kardus ganja kering. Temuan ini selanjutnya kita limpahkan ke Polsek Metro Tebet," tukasnya.
Ia menambahkan, tersangka diketahui mengendarai kendaraan seorang diri. Gelagatnya yang mencurigakan, membuat petugas melakukan pengejaran. Hingga, pada akhirnya menemukan barang bukti narkoba jenis ganja di dalam mobilnya.
"Korban sepeda motor tidak kenapa-kenapa. Kita curiga pas tersangka bawa mobil zig-zag dan menabrak korban lalu melarikan diri. Makanya kita lakukan pengejaran," pungkasnya.
(kri)