Dokter Fransisca akan tetap tempuh jalur hukum
A
A
A
Sindonews.com - Pelipis kiri dokter korban penyiraman kopi terlihat memar akibat pukulan dari HH (50) yang mendampingi pasien NN (18), saat melakukan konsultasi dengan dokter Fransisca, di Rumah Sakit Husada, Senin 18 November 2013.
Dokter yang sudah melayani pasien di RS Husada selama enam tahun ini, mangaku akan terus menempuh jalur hukum terkait kejadian tidak menyenangkan pada dirinya.
"Saya akan terus menempuh jalur hukum karena saya merasa ini perlakuan tidak menyenangkan," kata dr Fransiska di RS Husada, Sabtu (23/11/2013).
Ia juga tetap menempuh jalur hukum karena tidak mau rekan atau siapapun kembali mengalami hal yang terjadi pada dirinya.
"Saya tidak mau hal yang sama terjadi pada rekan dan pelayan lainnya saat melayani pasien," tukasnya.
Selain itu, Fransisca menambahkan tidak habis pikir mengapa pelaku tega melakukan hal tersebut pada dokter dan perempuan, hanya karena alasan pelayanan. Padahal berkali-kali dokter telah memberi jawaban agar menunggu hasil lab yang saat itu dilakukan dengan sistem kilat.
"Kenapa dia melakukan hal itu pada perempuan, padahal saya sudah menjawab semua pertanyaannya," kata Fransisca sambil menitikan air mata.
Dokter yang sudah melayani pasien di RS Husada selama enam tahun ini, mangaku akan terus menempuh jalur hukum terkait kejadian tidak menyenangkan pada dirinya.
"Saya akan terus menempuh jalur hukum karena saya merasa ini perlakuan tidak menyenangkan," kata dr Fransiska di RS Husada, Sabtu (23/11/2013).
Ia juga tetap menempuh jalur hukum karena tidak mau rekan atau siapapun kembali mengalami hal yang terjadi pada dirinya.
"Saya tidak mau hal yang sama terjadi pada rekan dan pelayan lainnya saat melayani pasien," tukasnya.
Selain itu, Fransisca menambahkan tidak habis pikir mengapa pelaku tega melakukan hal tersebut pada dokter dan perempuan, hanya karena alasan pelayanan. Padahal berkali-kali dokter telah memberi jawaban agar menunggu hasil lab yang saat itu dilakukan dengan sistem kilat.
"Kenapa dia melakukan hal itu pada perempuan, padahal saya sudah menjawab semua pertanyaannya," kata Fransisca sambil menitikan air mata.
(ysw)