Pasien miskin murka, sempat pukuli dokter
A
A
A
Sindonews.com - Seorang pasien nekat menyiramkan kopi panas ke wajah dokter karena merasa disepelekan. Diduga, pasien tak terima disepelekan karena merupakan pasien miskin di Rumah Sakit Husada, Jakarta Pusat.
Rizky Sulistyo, saksi mata mengatakan, dirinya tidak mengetahui penyebabnya, namun dirinya mendengar sebelum menyiramkan kopi panas, pelaku sempat berteriak memaki dokter terkait pelayananannya yang tidak maksimal.
"Apa karena saya orang miskin maka diperlakukan seperti ini," ucap Rizky mengikuti ucapan pelaku saat ditemui di Rumah Sakit Husada, Jakarta Pusat, Rabu (20/11/2013).
Setelah disiram kopi panas, dokter berteriak kesakitan, sementara pelaku terus memukuli wajah dokter hingga akhirnya datang seorang petugas kemanan dan langsung melerai.
"Setelah kejadian tersebut dokter langsung pergi dan petugas keamanan mengamankan pelaku," ucapnya.
Kapolsek Sawah Besar, Kompol Shinto Silitonga mengatakan, atas perbuatannya pelaku diancam dengan pasal 351 tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman maksimal empat tahun penjara.
"Karena pelaku dalam keadaan sakit, maka prosesnya dilakukan di rumah sakit," ucapnya.
Rizky Sulistyo, saksi mata mengatakan, dirinya tidak mengetahui penyebabnya, namun dirinya mendengar sebelum menyiramkan kopi panas, pelaku sempat berteriak memaki dokter terkait pelayananannya yang tidak maksimal.
"Apa karena saya orang miskin maka diperlakukan seperti ini," ucap Rizky mengikuti ucapan pelaku saat ditemui di Rumah Sakit Husada, Jakarta Pusat, Rabu (20/11/2013).
Setelah disiram kopi panas, dokter berteriak kesakitan, sementara pelaku terus memukuli wajah dokter hingga akhirnya datang seorang petugas kemanan dan langsung melerai.
"Setelah kejadian tersebut dokter langsung pergi dan petugas keamanan mengamankan pelaku," ucapnya.
Kapolsek Sawah Besar, Kompol Shinto Silitonga mengatakan, atas perbuatannya pelaku diancam dengan pasal 351 tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman maksimal empat tahun penjara.
"Karena pelaku dalam keadaan sakit, maka prosesnya dilakukan di rumah sakit," ucapnya.
(ysw)