SMPN 165 bantah ada peredaran narkoba

Selasa, 19 November 2013 - 12:18 WIB
SMPN 165 bantah ada peredaran narkoba
SMPN 165 bantah ada peredaran narkoba
A A A
Sindonews.com - Sekolah Menegah Pertama (SMP) Negeri 165, Jalan Balai Rakyat, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur membantah adanya indikasi peredaran narkoba di sekolah itu. Pasalnya, sekolah sudah melakukan pengawasan maksimal terhadap siswa didiknya.

Kepala Sekolah SMPN 165 Jajan Hanaris mengungkapkan, pada awalnya mereka sudah melakukan deteksi pada siswa yang memiliki gerak mencurigakan sehingga mereka melakukan penggeledahan, namun guru mendapatkan satu obat penahan nyeri di tas korban.

"Guru-guru kita melakukan deteksi dini pada anak-anak yang memiliki perubahan gestur dan setelah mengikuti beberapa hari, digeledah dan didapatkan satu butir obat tramadol," kata Jajan saat ditemui Sindonews di ruanga kerjanya SMPN 165, Jalan Balai Rakyat III/16, Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta-Timur, Selasa (19/11/2013).

Jajang menambahkan, setelah mendapatkan obat tersebut, pihak sekolah langsung memanggil orangtua anak itu, dan bersama-sama menelpon seorang dokter terkait efek dan dampak obat tersebut.

"Kita telpon dokter bersama orangtua anak tersebut. Jawaban dokter itu obat penahan nyeri. Tapi bisa membuat pusing. Namun itu bukan narkoba. Tidak berbahaya karena tidak punya zat adiktif" pungkasnya.

Sebelumnya, ada surat pembaca yang masuk ke Redaksi Sindonews dari salah seorang wali murid SMPN 165 Duren Sawit, Jakarta Timur terkait adanya indikasi peredaran narkoba di sekolah itu, orangtua tersebut mendapatkan informasi itu berdasarkan laporan dari anaknya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7307 seconds (0.1#10.140)