Anak ngamuk, jempol ibu nyaris putus
A
A
A
Sindonews.com - Seorang anak tegas membacok keluarganya tanpa alasan yang jelas. Hingga kini, dua dari empat korban pembacokan masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Sari Asih Cileduk Tangerang.
Dua korban diantaranya yakni Maswan dan Yuli yang merupakan ayah dan saudara pelaku sudah diizinkan pulang oleh tim dokter karena hanya mengalami luka ringan di bagian kepala.
Sementara Marmah (50) dan Julian (20) yang merupakan ibu dan sepupu pelaku hingga saat ini masih terbaring tak berdaya di ruang rawat inap rumah sakit tersebut.
Marmah mengalami luka bacok di bagian telapak tangan hingga nyaris membuat jari jempolnya putus. Sedangkan Juliana mengalami luka bacok di kepala dan tangan, hingga tulangnya retak.
Hendra, salah seorang perawat RS Sari Asih mengatakan, seluruh korban masuk dan ditangani tim dokter IGD pada pukul 07.00 WIB, Minggu 17 2013). Pada saat itu, Marmah dan Juliana memang yang mengalami luka paling parah.
"Ibu dan sepupunya sih yang paling parah. Sampai harus di jahit. Cuma untuk detail jumlah jahitannya saya kurang tau. Yang pasti keduanya harus tetap tinggal di sini untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif," terangnya.
Korban yang paling parah adalah Mulyadi, yang mengalami luka di kepala serta urat nadi tangan sebelah kiri putus dan kini dalam kondisi kritis dirawat di RS Yadika Karang Mulya.
Sementara itu, Maria yang merupakan keluarga korban menuturkan jika kejadian tersebut bermula dari Udin (Pelaku) yang dilarang masuk oleh keluarganya. Belakangan Udin diketahui sedikit mengalami gangguan jiwa akibat mempelajari ilmu tertentu. Akibatnya Udin seringkali mengamuk dan merusak sebagian fasilitas rumahnya.
Untuk diketahui, tragedi pembacokan sekeluarga ini terjadi di Taman Vila Meruya, Kelurahan Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat yang dilakukan oleh salah satu anak dari keluarga tersebut. Kejadian terjadi sekitar pukul 08.45 WIB Jakarta Barat Minggu 17 November 2013.
Saat itu, 5 korban satu keluarga di antaranya ada yang tidur. Tiba-tiba tanpa ada permasalahan langsung mengamuk membacok kelima korban. Pembacok yang diketahui bernama Udin (30), merupakan anak kedua keluarga itu diduga sakit jiwa.
Saat pihak kepolisian dari Polsek Kembangan sudah mengamankan pelaku dan menyita satu pisau dan satu golok sebagai barang bukti.
Dua korban diantaranya yakni Maswan dan Yuli yang merupakan ayah dan saudara pelaku sudah diizinkan pulang oleh tim dokter karena hanya mengalami luka ringan di bagian kepala.
Sementara Marmah (50) dan Julian (20) yang merupakan ibu dan sepupu pelaku hingga saat ini masih terbaring tak berdaya di ruang rawat inap rumah sakit tersebut.
Marmah mengalami luka bacok di bagian telapak tangan hingga nyaris membuat jari jempolnya putus. Sedangkan Juliana mengalami luka bacok di kepala dan tangan, hingga tulangnya retak.
Hendra, salah seorang perawat RS Sari Asih mengatakan, seluruh korban masuk dan ditangani tim dokter IGD pada pukul 07.00 WIB, Minggu 17 2013). Pada saat itu, Marmah dan Juliana memang yang mengalami luka paling parah.
"Ibu dan sepupunya sih yang paling parah. Sampai harus di jahit. Cuma untuk detail jumlah jahitannya saya kurang tau. Yang pasti keduanya harus tetap tinggal di sini untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif," terangnya.
Korban yang paling parah adalah Mulyadi, yang mengalami luka di kepala serta urat nadi tangan sebelah kiri putus dan kini dalam kondisi kritis dirawat di RS Yadika Karang Mulya.
Sementara itu, Maria yang merupakan keluarga korban menuturkan jika kejadian tersebut bermula dari Udin (Pelaku) yang dilarang masuk oleh keluarganya. Belakangan Udin diketahui sedikit mengalami gangguan jiwa akibat mempelajari ilmu tertentu. Akibatnya Udin seringkali mengamuk dan merusak sebagian fasilitas rumahnya.
Untuk diketahui, tragedi pembacokan sekeluarga ini terjadi di Taman Vila Meruya, Kelurahan Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat yang dilakukan oleh salah satu anak dari keluarga tersebut. Kejadian terjadi sekitar pukul 08.45 WIB Jakarta Barat Minggu 17 November 2013.
Saat itu, 5 korban satu keluarga di antaranya ada yang tidur. Tiba-tiba tanpa ada permasalahan langsung mengamuk membacok kelima korban. Pembacok yang diketahui bernama Udin (30), merupakan anak kedua keluarga itu diduga sakit jiwa.
Saat pihak kepolisian dari Polsek Kembangan sudah mengamankan pelaku dan menyita satu pisau dan satu golok sebagai barang bukti.
(ysw)