Dirampok, remaja bertato sekarat di terminal
A
A
A
Sindonews.com - Febri (16) remaja asal Kampung/Desa Babakan, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Ciamis, ditemukan warga tengah berjalan sempoyongan hingga akhirnya sekarat di depan terminal Baranangsiang, Bogor Timur, Kota Bogor.
Informasi diperoleh menyebutkan, diduga korban mengalami luka parah sabetan senjata tajam di bagian leher, lengan dan rahangnya.
"Saat ini korban masih dirawat di RS PMI Bogor, meski belum bisa dimintai keterangan secara utuh, namun diduga korban terluka parah akibat sabetan senjata tajam oleh kawanan rampok," kata Kapolsek Bogor Timur, Kompol Wasino Alqorin, Kamis (14/11/2013).
Meski belum bisa bicara, namun pihaknya akan terus mendalami terkait keterangan awal korban, bahwa ia dirampok oleh dua orang pria di sekitar jalan Bina Marga tak jauh dari pintu gerbang terminal Baranangsiang.
"Awalnya korban mengaku baru turun dari bus jurusan Pangandaraan-Bogor. Tetapi setelah dilakukan pemeriksaan ternyata di dalam dompetnya kami menemukan dua E-tiket Comuterline Jabodetabek, sementara identitasnya tidak ditemukan," katanya.
Namun untuk kronoligis dan motif sebenarnya, pihak kepolisian masih menunggu korban pulih.
"Korban belum banyak bicara dan seperti ada yang dia sembunyikan, makanya kita tunggu sampai pria ini pulih dan bisa dimintai keterangan lengkap, ditubuh dan tangan pelaku banyak tato tato bertuliskan Aisyah," paparnya.
Sementara itu, Febri mengaku dirinya dianiaya dikeroyok oleh dua orang pria tidak dikenal saat ia mencari kontrakan yang kosong dan bisa disewa untuk tinggal.
"Dua orang ini malah menarik saya dan dikeroyok oleh mereka," gumamnya singkat saat ditemui di RS PMI Bogor.
Informasi diperoleh menyebutkan, diduga korban mengalami luka parah sabetan senjata tajam di bagian leher, lengan dan rahangnya.
"Saat ini korban masih dirawat di RS PMI Bogor, meski belum bisa dimintai keterangan secara utuh, namun diduga korban terluka parah akibat sabetan senjata tajam oleh kawanan rampok," kata Kapolsek Bogor Timur, Kompol Wasino Alqorin, Kamis (14/11/2013).
Meski belum bisa bicara, namun pihaknya akan terus mendalami terkait keterangan awal korban, bahwa ia dirampok oleh dua orang pria di sekitar jalan Bina Marga tak jauh dari pintu gerbang terminal Baranangsiang.
"Awalnya korban mengaku baru turun dari bus jurusan Pangandaraan-Bogor. Tetapi setelah dilakukan pemeriksaan ternyata di dalam dompetnya kami menemukan dua E-tiket Comuterline Jabodetabek, sementara identitasnya tidak ditemukan," katanya.
Namun untuk kronoligis dan motif sebenarnya, pihak kepolisian masih menunggu korban pulih.
"Korban belum banyak bicara dan seperti ada yang dia sembunyikan, makanya kita tunggu sampai pria ini pulih dan bisa dimintai keterangan lengkap, ditubuh dan tangan pelaku banyak tato tato bertuliskan Aisyah," paparnya.
Sementara itu, Febri mengaku dirinya dianiaya dikeroyok oleh dua orang pria tidak dikenal saat ia mencari kontrakan yang kosong dan bisa disewa untuk tinggal.
"Dua orang ini malah menarik saya dan dikeroyok oleh mereka," gumamnya singkat saat ditemui di RS PMI Bogor.
(ysw)