Gudang kimia di BSD digerebek
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Kota (Pemkot) tangerang Selatan (Tangsel) melakukan penggerebekan terhadap sebuah gudang kimia di Pergudangan Taman Tekno II Blok J2. No.15, Setu, Tangsel hari ini. Hasilnya, dari gudang penyimpanan bahan kimia yang dimiliki oleh PT Nardevchem Kemindo ditemukan bahan kimia untuk penambah rasa makanan yang sudah kadaluarsa.
Tak hanya bahan kimia untuk makanan, petugas gabungan dari Disperindag, Dinkes, BLHD serta Satpol PP Tangsel tersebut juga menemukan bahan kimia untuk kosmetik.
Bahan kimia yang sejatinya sudah tidak bisa digunakan itu didapati sebanyak 21 galon. Dari jumlah sebanyak itu, 14 galon di antaranya sudah kadaluarsa sejak Agustus 2013. Sedangkan sisanya lebih sudah habis massa kadaluarsanya sejak Mei.
Kepala Bidang Pengawasan Disperindag Kota Tangsel Heru Darmanto mengatakan, dari temuan tersebut pihaknya telah membawa barang bukti berupa satu galon bahan kimia untuk dijadikan sebagai sample.
"Ini adalah bentuk pengawasan kami atas tindak lanjut dari penggerebekan BPOM sebelumnya di Ruko Bidex, BSD," katanya di Tangsel, Rabu (13/11/2013).
Ternyata, kata dia, bahan kimia yang ada di Ruko Bidex, BSD, Serpong, Tangsel tersebut berasal dari PT Nardevchem Kemindo.
"Kami menindak lanjuti pabrik yang memproduksi kosmetika mengandung bahan berbahaya beberapa waktu lalu. Bahan baku kosmetik tersebut berasal dari Perusahaan ini," ungkapnya.
Menurutnya, petugas yang memeriksa gudang bahan kimia tersebut menemukan bahan kimia jenis flavor orange sudah kadaluarsa. Bila bahan ini bebas diperjualbelikan akan membahayakan tubuh manusia yang mengkonsumsinya. "Jenis orange flavor ini bisa untuk penambah rasa makanan dan kosmetik," ujarnya.
Untuk itu, pihaknya memperingati distributor bahan kimia tersebut untuk mengembalikan barang kimia yang sudah expired dan dilarang untuk diperjualbelikan.
"Bahan kimia ini diimpor dari luar negeri. Kami juga menyarankan agar perusahaan membuat tempat khusus penyimpanan barang yang sudah kedaluarsa, sehingga tidak tercampur dengan bahan kimia yang masih baik," terangnya.
Sales Manager PT Nardevchem Kemindo Zaki menuturkan, bahan kimia yang dijualnya berasal dari Singapura. Barang yang sudah kadaluarsa memang biasanya akan dikembalikan ke pabrik yang ada di Singapura.
"Bukan hanya kadaluarsa, barang rijek juga kami kembalikan lagi. Tetapi, barang kadaluarsa maupun rijek tidak kami pasarkan," katanya.
Tak hanya bahan kimia untuk makanan, petugas gabungan dari Disperindag, Dinkes, BLHD serta Satpol PP Tangsel tersebut juga menemukan bahan kimia untuk kosmetik.
Bahan kimia yang sejatinya sudah tidak bisa digunakan itu didapati sebanyak 21 galon. Dari jumlah sebanyak itu, 14 galon di antaranya sudah kadaluarsa sejak Agustus 2013. Sedangkan sisanya lebih sudah habis massa kadaluarsanya sejak Mei.
Kepala Bidang Pengawasan Disperindag Kota Tangsel Heru Darmanto mengatakan, dari temuan tersebut pihaknya telah membawa barang bukti berupa satu galon bahan kimia untuk dijadikan sebagai sample.
"Ini adalah bentuk pengawasan kami atas tindak lanjut dari penggerebekan BPOM sebelumnya di Ruko Bidex, BSD," katanya di Tangsel, Rabu (13/11/2013).
Ternyata, kata dia, bahan kimia yang ada di Ruko Bidex, BSD, Serpong, Tangsel tersebut berasal dari PT Nardevchem Kemindo.
"Kami menindak lanjuti pabrik yang memproduksi kosmetika mengandung bahan berbahaya beberapa waktu lalu. Bahan baku kosmetik tersebut berasal dari Perusahaan ini," ungkapnya.
Menurutnya, petugas yang memeriksa gudang bahan kimia tersebut menemukan bahan kimia jenis flavor orange sudah kadaluarsa. Bila bahan ini bebas diperjualbelikan akan membahayakan tubuh manusia yang mengkonsumsinya. "Jenis orange flavor ini bisa untuk penambah rasa makanan dan kosmetik," ujarnya.
Untuk itu, pihaknya memperingati distributor bahan kimia tersebut untuk mengembalikan barang kimia yang sudah expired dan dilarang untuk diperjualbelikan.
"Bahan kimia ini diimpor dari luar negeri. Kami juga menyarankan agar perusahaan membuat tempat khusus penyimpanan barang yang sudah kedaluarsa, sehingga tidak tercampur dengan bahan kimia yang masih baik," terangnya.
Sales Manager PT Nardevchem Kemindo Zaki menuturkan, bahan kimia yang dijualnya berasal dari Singapura. Barang yang sudah kadaluarsa memang biasanya akan dikembalikan ke pabrik yang ada di Singapura.
"Bukan hanya kadaluarsa, barang rijek juga kami kembalikan lagi. Tetapi, barang kadaluarsa maupun rijek tidak kami pasarkan," katanya.
(mhd)