Selesaikan secara internal, sekolah belum lapor polisi

Senin, 11 November 2013 - 16:58 WIB
Selesaikan secara internal, sekolah belum lapor polisi
Selesaikan secara internal, sekolah belum lapor polisi
A A A
Sindonews.com - Sekolah Yayasan Kharismawita di Jalan Raya Parung-Ciputat, Bojongsari, Depok menegaskan akan mengurus insiden perusakan sekolah oleh puluhan siswa secara internal. Karena itu, meski sudah diamankan oleh pihak kepolisian, namun pihak sekolah belum membuat laporan kepada polisi.

Kapolsek Sawangan Kompol Saderi membenarkan, insiden itu buntut dari 13 siswa sekolah itu ditangkap Polsek Ciputat karena diduga terlibat tawuran. Kemudian pihak sekolah menindaklanjuti hal itu dengan memberhentikan siswa secara tidak hormat.

"Berawal pada Rabu tanggal 6 Nopember 2013 sebanyak 13 naik truk kearah Ciputat sampai di depan Polsek Ciputat diturunkan dan digeledah didapat gear dan parang. Malamnya ke 13 siswa diambil oleh guru," terangnya kepada wartawan di Depok, Senin (11/11/2013).

"Lalu hari Jumat 8 November 2013 sekira jam 10 WIB ke 13 orangtua di panggil sekolahan selanjutnya di kasih surat pemberhentian," tambahnya.

Saderi menegaskan, pihak polisi kini hanya menunggu laporan dari pihak sekolah dan belum ada saksi yang diperiksa. Ia menyebutkan, perusakan memang dilakukan oleh teman-teman 13 siswa yang dikeluarkan.

"Yang merusak, ya teman-teman yang tak senang dengan keputusan guru, setelah rekan-rekanya mendengar ke 13 dikeluarkan terus ada beberapa siswa lainya merusak bangku dan pot kembang. Dan hari ini dari pihak sekolah belum ada yang memberi jawaban untuk ke 13 orangtua," ungkapnya.

Situasi sedikit memanas lantaran ke 13 orangtua belum mendapat kepastian mengenai nasib dan status anak-anaknya. Pihak sekolah berjanji akan menggelar dialog pada Rabu 13 November 2013.

Baca berita terkait:
Selain tawuran, siswa protes soal denda 10 persen
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2785 seconds (0.1#10.140)