Johar baru akan gelar carnaval
A
A
A
Sindonews.com - Untuk merubah citra kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat, Pememrintah Kota Jakarta Pusat melalui Kecamatan Johar Baru, akan menggelar acara carnaval dan festival budaya yang akan dilaksanakan pada Minggu (17/11/2013) mendatang.
Camat Johar Baru Masroni mengatakan, kegiatan carnaval dan festival budaya dimaksudkan, untuk kembali memperkenalkan Johar Baru dengan wajah yang baru.
Artinya selama ini tidak ada prestasi yang bisa dibanggakan dari kawasan Johar Baru. Dengan perhelatan ini diharapkan, masyarakat tidak lagi memandang sebelah mata kepada warga Johar Baru.
Lebih lanjut Masroni mengatakan, pihaknya sengaja membuat carnaval, karena banyak yang dibutuhkan agar acara tersebut bisa terselenggara dengan sukses. Mulai dari perencanaan, kemudian isi dari carnaval, teknis lapangan dan lain-lain.
"Dengan kegiatan ini tanpa disadari, anak muda di sini saling membantu dalam merealisasikan ide yang sudah terlontar. Dengan demikian diharapkan bisa terjalin hubungan emosional antar pemuda," tuturnya, Minggu, 10 November 2013.
Menurutnya ini adalah pagelaran yang baru pertama kali dilaksanakan. Event ini juga direncanakan bukan satu kali saja dilakukan, ke depannya akan diselenggarakan kembali dengan tema yang lebih menarik perhatian masyarakat. "Event ini jika berjalan lancar akan dibuat lagi tahun depan," ucap Masroni.
Bukti nyata dari persiapan acara carnaval adalah dengan dilatihnya 100 pemuda Johar Baru untuk membuat kostum. Jenis kostum yang dibuat pemuda cukup bervariasi, mulai dari dayang-dayang yang dihiasi dengan kombinasi motif warna.
Kemudian kostum seperti burung merak dan masih banyak lagi. Pemuda-pemudi tersebut setelah membuat hasil kreasi mereka, akan memamerkan pada acara festival.
"Guna melancarkan pembuatan kostum, diberikan bekal pelatihan selama seminggu di kantor Kecamatan Johar Baru," ucapnya.
Tak hanya sekedar memperoleh keterampilan, sambungnya, kegiatan tersebut juga diharapkan mampu mendatangkan nilai ekonomi terhadap warganya. Nantinya karya itu juga akan bisa dipasarkan dan dapat menguntungkan warga Johar Baru.
Retno salah satu peserta pelatihan pembuatan kostum mengatakan, awalnya memang sulit untuk memahami tentang pembuatan kostum, namun setelah mengikuti dengan seksama, bukan hal yang sulit.
Apalagi para mentor mengajar dengan sabar dan tidak kenal lelah. "Terpenting dari kegiatan ini, adalah kepercayaan dari para pengajar bahwa pemuda Johar memiliki potensi, dan itu akan kita buktikan minggu depan," ucapnya.
Camat Johar Baru Masroni mengatakan, kegiatan carnaval dan festival budaya dimaksudkan, untuk kembali memperkenalkan Johar Baru dengan wajah yang baru.
Artinya selama ini tidak ada prestasi yang bisa dibanggakan dari kawasan Johar Baru. Dengan perhelatan ini diharapkan, masyarakat tidak lagi memandang sebelah mata kepada warga Johar Baru.
Lebih lanjut Masroni mengatakan, pihaknya sengaja membuat carnaval, karena banyak yang dibutuhkan agar acara tersebut bisa terselenggara dengan sukses. Mulai dari perencanaan, kemudian isi dari carnaval, teknis lapangan dan lain-lain.
"Dengan kegiatan ini tanpa disadari, anak muda di sini saling membantu dalam merealisasikan ide yang sudah terlontar. Dengan demikian diharapkan bisa terjalin hubungan emosional antar pemuda," tuturnya, Minggu, 10 November 2013.
Menurutnya ini adalah pagelaran yang baru pertama kali dilaksanakan. Event ini juga direncanakan bukan satu kali saja dilakukan, ke depannya akan diselenggarakan kembali dengan tema yang lebih menarik perhatian masyarakat. "Event ini jika berjalan lancar akan dibuat lagi tahun depan," ucap Masroni.
Bukti nyata dari persiapan acara carnaval adalah dengan dilatihnya 100 pemuda Johar Baru untuk membuat kostum. Jenis kostum yang dibuat pemuda cukup bervariasi, mulai dari dayang-dayang yang dihiasi dengan kombinasi motif warna.
Kemudian kostum seperti burung merak dan masih banyak lagi. Pemuda-pemudi tersebut setelah membuat hasil kreasi mereka, akan memamerkan pada acara festival.
"Guna melancarkan pembuatan kostum, diberikan bekal pelatihan selama seminggu di kantor Kecamatan Johar Baru," ucapnya.
Tak hanya sekedar memperoleh keterampilan, sambungnya, kegiatan tersebut juga diharapkan mampu mendatangkan nilai ekonomi terhadap warganya. Nantinya karya itu juga akan bisa dipasarkan dan dapat menguntungkan warga Johar Baru.
Retno salah satu peserta pelatihan pembuatan kostum mengatakan, awalnya memang sulit untuk memahami tentang pembuatan kostum, namun setelah mengikuti dengan seksama, bukan hal yang sulit.
Apalagi para mentor mengajar dengan sabar dan tidak kenal lelah. "Terpenting dari kegiatan ini, adalah kepercayaan dari para pengajar bahwa pemuda Johar memiliki potensi, dan itu akan kita buktikan minggu depan," ucapnya.
(stb)