850 personel Yonif Linud 328 terbang ke Lebanon
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar, melepas keberangkatan 850 personel infantri dari Divisi I Kostrad 328 Cilodong. Mereka mengemban misi perdamaian selama satu tahun untuk mengawal mandat resolusi DK PBB ke negara penghasil minyak zaitun, Lebanon.
Personel tersebut diberinama Satuan Tugas Batalyon Mekanis TNI Kontingen Garuda XXIII-H/UNIFIL. Mereka akan diberangkatkan di Halim Perdana Kusuma pada Jumat (15/11). "Selama di sana, apa yang menjadi tugasnya harus dikerjakan," kata Deddy di Depok, Sabtu (9/11/2013).
Panglima Divisi (Pangdiv) I Kostrad 328 Cilodong, Mayjen TNI Daniel Ambat, mengatakan pengiriman pasukan tersebut untuk membantu pasukan PBB dalam membantu korban perang di kawasan tersebut. Selain tugas pengamanan, mereka juga akan menularkan ilmu budaya dari tanah air. Seperti memperkenalkan tari Rampak Gendang dan beberapa kebudayaan asli Indonesia.
"Mereka yang berangkat sudah menguasi beberapa bahasa. Intinya tugas pasukan ini membantu pemihan Lebanon pasca peperangan. Pasukan yang kami kirim sudah sangat terlatih dan kerap ikut menjadi kontingan Garuda ke PBB," katanya.
Selama satu tahun bertugas pihaknya akan memberikan kebebasan kepada anggota untuk melakukan komunikasi kepada keluarga di Depok. Tak hanya itu, pihaknya pun akan memantau perkembangan dan kebutuhan anak anggota yang dikirim ke luar negeri tersebut.
Dirinya mengimbau kepada 850 personel tersebut dalam menjaga kekompakan nama baik negara selama bertugas di Asia Barat tersebut.
"Mereka tugas membawa nama negara dan itu tetap harus dijaga. Kami berharap setelah mereka pulang nanti, nama Indonesia di Lebanon bisa diingat. Ini sebuah keberuntungan dapat membantu sebuah negara yang sedang dilanda peperangan," pungkasnya.
Personel tersebut diberinama Satuan Tugas Batalyon Mekanis TNI Kontingen Garuda XXIII-H/UNIFIL. Mereka akan diberangkatkan di Halim Perdana Kusuma pada Jumat (15/11). "Selama di sana, apa yang menjadi tugasnya harus dikerjakan," kata Deddy di Depok, Sabtu (9/11/2013).
Panglima Divisi (Pangdiv) I Kostrad 328 Cilodong, Mayjen TNI Daniel Ambat, mengatakan pengiriman pasukan tersebut untuk membantu pasukan PBB dalam membantu korban perang di kawasan tersebut. Selain tugas pengamanan, mereka juga akan menularkan ilmu budaya dari tanah air. Seperti memperkenalkan tari Rampak Gendang dan beberapa kebudayaan asli Indonesia.
"Mereka yang berangkat sudah menguasi beberapa bahasa. Intinya tugas pasukan ini membantu pemihan Lebanon pasca peperangan. Pasukan yang kami kirim sudah sangat terlatih dan kerap ikut menjadi kontingan Garuda ke PBB," katanya.
Selama satu tahun bertugas pihaknya akan memberikan kebebasan kepada anggota untuk melakukan komunikasi kepada keluarga di Depok. Tak hanya itu, pihaknya pun akan memantau perkembangan dan kebutuhan anak anggota yang dikirim ke luar negeri tersebut.
Dirinya mengimbau kepada 850 personel tersebut dalam menjaga kekompakan nama baik negara selama bertugas di Asia Barat tersebut.
"Mereka tugas membawa nama negara dan itu tetap harus dijaga. Kami berharap setelah mereka pulang nanti, nama Indonesia di Lebanon bisa diingat. Ini sebuah keberuntungan dapat membantu sebuah negara yang sedang dilanda peperangan," pungkasnya.
(rsa)