Antar istri kerja, Salim dibacok kawanan perampok

Sabtu, 09 November 2013 - 11:39 WIB
Antar istri kerja, Salim...
Antar istri kerja, Salim dibacok kawanan perampok
A A A
Sindonews.com - Aksi perampasan motor kerap terjadi di wilayah perbatasan. Pelaku biasanya merasa lebih mudah untuk melarikan diri ke wilayah lain. Seperti yang menimpa M Salim (40), warga Perum BIP Blok A6/26, Kalisuren, Tajur Halang, Bogor.

Dia menjadi korban perampokan ketika mengantar istrinya ke Stasiun Bojong Gede pada Jumat (8/11) pukul 04.30 Wib. Saat itu korban hendak mengantar istrinya bekerja.

Ketika berada di Parung Ijo, Jalan Raya Tonjong, Bojong Gede korban dipepet sekelompok orang tak dikenal. Kejadian itu membuat korban panik karena jalanan masih sepi. Korban mengantar Wuryanti, istrinya ke stasiun sekira pukul 04.30 Wib. Karena istrinya hendak menumpang kereta rel listrik (KRL) pertama.

"Istri saya selalu berangkat pagi karena kerjanya di kota," kata Salim, Sabtu (9/11/2013).

Salim sudah merasa dirinya dibuntuti pelaku sejak dari Pasar Slasa, Kali Suren. Satu pengendara motor seorang diri mengikutinya. Setelah melewati pasar, dia melihat ada tiga motor lagi yang membuntuti. "Empat motor yang memepet saya. Satu motor sendirian, tiganya boncengan. Ada yang pakai helm, dia yang buntutin saya dari pertama," ceritanya.

Merasa dibuntuti, Salim pun mengencangkan laju motornya. Tidak mau ketinggalan, para pelaku pun mengejar dengan kecepatan tinggi juga. Dan pelaku langsung mencegat Salim dan istrinya untuk merampas motor Honda Vario warna hitam. Karena menolak memberikan motor, salah satu pelaku mengacungkan golok ke arah Salim.

"Saya sempat melawan jadi kena tangan kiri. Saya berusaha menyelamatkan motor dan istri saya," ceritanya.

Pelaku yang menyabetkan golok ke arah Salim adalah pengendara motor Suzuki Fulse yang mengikutinya sejak pertama dari Pasar Slasa. Melihat korban terluka, para pelaku kemudian merampas motor dari tangan Salim. Sedangkan istrinya hanya diam karena ketakutan. "Istri saya juga diancam jadi dia diam saja," akunya.

Seketika itu juga para pelaku yang diperkirakan berjumlah enam orang langsung melarikan diri. "Satu orang yang berboncengan yang bawa motor saya," tukas Salim.

Para pelaku melarikan diri ke arah Bogor. Salim menuturkan, motor itu baru beberapa bulan dibeli. Setelah pelaku lari, Salim dan istrinya mencari pertolongan dan melaporkan kejadian ini ke Polsek Bojong Gede.

"Kasusnya masih diselidiki polisi. Belum diketahui identitas pelaku," kata Kasubag Humas Polresta Depok, AKP Syah Johan.

Jalan Raya Tonjong memang sepi pada malam hari hingga pagi. Jalan itu menghubungkan antara Depok dengan Kabupaten Bogor. Jalanan itu, kurang dilengkapi dengan penerangan jalan umum (PJU) sehingga sering dimanfaatkan perampok motor.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1747 seconds (0.1#10.140)