Pasien KJS membludak, Jokowi yakin ada apa-apanya
A
A
A
Sindonews.com - Membludaknya pasien Kartu Jakarta Sehat (KJS) di sejumlah rumah sakit seperti di RSUD Kota dan Tarakan, membuat Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo gusar.
"Saya lagi mau cek pasien KJS," katanya singkat di Balai Kota, Jumat (8/11/2013).
Mantan Wali Kota Solo ini mengatakan, beberapa hari lalu, jumlah pasien KJS di sejumlah rumah sakit masih berjalan normal.
Namun beberapa hari belakangan ini, antrean pengguna layanan kesehatan daerah gratis itu tiba-tiba membludak.
"Kemarin-kemarin sudah normal kok. Itu karena pelayanan di rumah sakit normal. Ini kenapa ada antrean lagi, pasti ada apa-apa," bebernya.
Seperti diketahui, antrean pasien KJS di RSUD Kota dan Tarakan membludak karena tidak adanya ruang rawat inap di rumah sakit setempat.
Beberapa dari warga kurang mampu yang ingin mendapatkan layanan kesehatan gratis itu kecewa. Bahkan beberapa di antara mereka terpaksa harus pulang ke rumah dan mencari rumah sakit rujukan lainnya.
Baca jug: Pemegang KJS ditolak berobat di RSUD Tarakan
"Saya lagi mau cek pasien KJS," katanya singkat di Balai Kota, Jumat (8/11/2013).
Mantan Wali Kota Solo ini mengatakan, beberapa hari lalu, jumlah pasien KJS di sejumlah rumah sakit masih berjalan normal.
Namun beberapa hari belakangan ini, antrean pengguna layanan kesehatan daerah gratis itu tiba-tiba membludak.
"Kemarin-kemarin sudah normal kok. Itu karena pelayanan di rumah sakit normal. Ini kenapa ada antrean lagi, pasti ada apa-apa," bebernya.
Seperti diketahui, antrean pasien KJS di RSUD Kota dan Tarakan membludak karena tidak adanya ruang rawat inap di rumah sakit setempat.
Beberapa dari warga kurang mampu yang ingin mendapatkan layanan kesehatan gratis itu kecewa. Bahkan beberapa di antara mereka terpaksa harus pulang ke rumah dan mencari rumah sakit rujukan lainnya.
Baca jug: Pemegang KJS ditolak berobat di RSUD Tarakan
(ysw)