Sukses monas, buruh ancam mogok daerah
A
A
A
Sindonews.com - Setelah buruh sukses melaksanakan mogok nasional (monas) beberapa waktu lalu, Forum Buruh DKI Jakarta mengancam akan melakukan mogok daerah untuk menekan Pemprov DKI merevisi upah buruh menjadi Rp3,7 juta.
Setelah melakuan aksi di Balai Kota, ratusan buruh melanjutkan aksinya di Gedung DPRD DKI Jakarta meminta agar DPRD dapat mendengarkan aspirasi mereka.
Mereka menyampaikan tuntutan yang sama pada DPRD atas penetapan UMP sebesar Rp2,4 juta yang dinilai tidak memenuhi kebutuhan layak di Jakarta.
"Kita tidak akan berhenti menyuarakan keinginan buruh, karena ini untuk nasib semua. Kaum buruh di Jakarta, yang menjadi bagian tulang punggung ekonomi Jakarta," teriak salah satu orator di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (6/11/2013).
Selain itu ketua Forum Buruh DKI Jakarta juga menyampaikan mereka akan secara terus menerus datang menuntut kelayakan upah sampai tuntutan mereka direalisasikan.
"Jangan pikir dengan massa yang kecil, berarti kita mulai berhenti. Kita sementara siapkan aksi lebih besar," katanya.
Setelah kurang lebih satu jam melakukan aksi di DPRD buruh akhirnya meninggalkan kantor DPRD dan berjanji akan kembali datang dengan massa yang lebih besar.
"Kalau tetap tidak tercapai mendengarkan aspirasi kita, kita akan buat mogok daerah," tuturnya.
Setelah melakuan aksi di Balai Kota, ratusan buruh melanjutkan aksinya di Gedung DPRD DKI Jakarta meminta agar DPRD dapat mendengarkan aspirasi mereka.
Mereka menyampaikan tuntutan yang sama pada DPRD atas penetapan UMP sebesar Rp2,4 juta yang dinilai tidak memenuhi kebutuhan layak di Jakarta.
"Kita tidak akan berhenti menyuarakan keinginan buruh, karena ini untuk nasib semua. Kaum buruh di Jakarta, yang menjadi bagian tulang punggung ekonomi Jakarta," teriak salah satu orator di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (6/11/2013).
Selain itu ketua Forum Buruh DKI Jakarta juga menyampaikan mereka akan secara terus menerus datang menuntut kelayakan upah sampai tuntutan mereka direalisasikan.
"Jangan pikir dengan massa yang kecil, berarti kita mulai berhenti. Kita sementara siapkan aksi lebih besar," katanya.
Setelah kurang lebih satu jam melakukan aksi di DPRD buruh akhirnya meninggalkan kantor DPRD dan berjanji akan kembali datang dengan massa yang lebih besar.
"Kalau tetap tidak tercapai mendengarkan aspirasi kita, kita akan buat mogok daerah," tuturnya.
(ysw)