Satpam ruko ditembak anggota Brimob
A
A
A
Sindonews.com - Nasib nahas dialami Bahrudin (35), warga Kampung Pulo, Palmerah, Jakarta Barat. Pria yang sedang bertugas menjaga keamanan di Kompleks Seribu Ruko, Cengkareng, Jakarta Barat, itu tewas tertembak.
Peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 20.00 WIB kemarin. Saat itu Bahrudin yang sedang berjaga di Pos 3 diminta hormat oleh anggota Brimob Kelapa Dua Depok berinisial H. Namun, Bahrudin enggan menuruti perintah tersebut, hingga akhirnya H yang saat itu diduga mabuk langsung mengeluarkan senjata apinya dan mengarahkan ke dada kiri Bahrudin.
Bahrudin pun terkapar dan langsung tewas di tempat. Sedangkan H langsung melarikan diri.
"H memang sering datang ke Ruko untuk mabuk. Dia juga sering meninta anggota satpam ruko untuk hormat kepada dirinya. Bahkan saya sendiri pernah ditodong pistol sama si H," kata Lorens,22, rekan seprofesi Bahrudin yang juga sedang piket malam, kemarin.
Sementara itu, Kapolsek Cengkareng, Kompol Muhammad Iqbal mengatakan jika pelaku penembakan memang sering datang ke Ruko dan cukup dikenal oleh sejumlah petugas keamanan Ruko Seribu itu.
Berdasarkan keterangan sementara, korban saat itu sedang duduk di Pos 3 dan tiba-tiba pelaku memintanya untuk hormat kepada dirinya. Namun, korban menolak perintah tersebut, hingga akhirnya pelaku mengeluarkan senjata api dan menembak bagian dada kiri korban.
"Ditembak dengan jarak dekat dari depan. pasalnya peluru tembus ke belakang. Pelaku seorang diri," ungkapnya.
Selain melakukan olah tempat kejadian perkara, Iqbal juga memeriksa seorang saksi kunci yang melihat peristiwa tersebut.
"Kami temukan proyektil peluru di lokasi kejadian. Kami masih mendalami kasus ini, semoga pelaku cepat terungkap. Untuk korban sudah dibawa ke RSCM untuk diautopsi," ujarnya.
Peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 20.00 WIB kemarin. Saat itu Bahrudin yang sedang berjaga di Pos 3 diminta hormat oleh anggota Brimob Kelapa Dua Depok berinisial H. Namun, Bahrudin enggan menuruti perintah tersebut, hingga akhirnya H yang saat itu diduga mabuk langsung mengeluarkan senjata apinya dan mengarahkan ke dada kiri Bahrudin.
Bahrudin pun terkapar dan langsung tewas di tempat. Sedangkan H langsung melarikan diri.
"H memang sering datang ke Ruko untuk mabuk. Dia juga sering meninta anggota satpam ruko untuk hormat kepada dirinya. Bahkan saya sendiri pernah ditodong pistol sama si H," kata Lorens,22, rekan seprofesi Bahrudin yang juga sedang piket malam, kemarin.
Sementara itu, Kapolsek Cengkareng, Kompol Muhammad Iqbal mengatakan jika pelaku penembakan memang sering datang ke Ruko dan cukup dikenal oleh sejumlah petugas keamanan Ruko Seribu itu.
Berdasarkan keterangan sementara, korban saat itu sedang duduk di Pos 3 dan tiba-tiba pelaku memintanya untuk hormat kepada dirinya. Namun, korban menolak perintah tersebut, hingga akhirnya pelaku mengeluarkan senjata api dan menembak bagian dada kiri korban.
"Ditembak dengan jarak dekat dari depan. pasalnya peluru tembus ke belakang. Pelaku seorang diri," ungkapnya.
Selain melakukan olah tempat kejadian perkara, Iqbal juga memeriksa seorang saksi kunci yang melihat peristiwa tersebut.
"Kami temukan proyektil peluru di lokasi kejadian. Kami masih mendalami kasus ini, semoga pelaku cepat terungkap. Untuk korban sudah dibawa ke RSCM untuk diautopsi," ujarnya.
(lns)