Betonisasi Jalan Panjang gagal direalisasikan
A
A
A
Sindonews.com - Perencanaan betonisasi empat ruas jalan Panjang yang dilakukan oleh Dinas PU DKI Jakarta ternyata hanya dua yang direalisasikan. Sedangkan dua ruas titik lainya hanya sebatas perbaikan aspal.
Empat jalan yang niatnya akan dibetonisasi adalah di Arteri Kelapa Dua, Kebon Jeruk tepat di depan Gedung Diklat Kemenkominfo, di depan Yonhub (di dekat halte busway Sasak, Kelapa Dua), di depan SMA 65 Jakarta, dan di depan Gedung Gramedia, Kebon Jeruk.
Berdasarkan pantauan, dari empat ruas jalan tersebut hanya dua yang baru di lakukan betonisasi, yakni di depan Gedung Diklat Kemenkominfo dan di depan Yonhub. Sedangkan ruas Jalan depan SMA 65 dan Gedung Gramedia belum sama sekali tersentuh perbaikan.
Bahkan, jalan tersebut saat ini bergelombang dan membahayakan sejumlah pengendara akibat penambalan tutup sulam aspal.
Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas PU DKI Juaini mengakui, memang baru dua jalan yang dilakukan betonisasi. Sebab, dua jalan yang lainnya bagian pondasi masih bagus. Untuk itu, pihaknya hanya melakukan pengelupasan aspal yang akan diganti dengan aspal baru.
"Minggu ini akan dikerjakan, tapi saya belum bisa memastikan waktu tepatnya karena alat beratnya sedang digunakan di wilayah Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Kabarnya sih minggu ini sudah bisa dipindahkan ke Jalan Panjang," kata Junaini di Jakarta, Selasa (5/11/2013).
Junaini menjelaskan, untuk betonisasi jalan, pihaknya memang terlebih dahulu mengecek pondasi aspal. Bilamana pondasi tersebut sudah tidak laik dan muncul mata air seperti yang terjadi di kedua ruas jalan di depan Gedung Diklat Kemenkominfo dan di depan Yonhub, maka harus di betonisasi.
"Nah pondasi di Jalan Panjang depan SMA 65 dan Gedung Gramedia itu setelah kami cek, ternyata pondasinya masih bagus. Kan pelaksanaan kami lakukan seminimal mungkin, jadi kalau ga perlu dibeton, ya kami aspal saja, lagian itu kan baru sebatas perencanaan," terangnya.
Jalan Panjang itu sendiri, lanjut Junaini adalah jalan protokol yang tidak pernah berhenti dari kesibukan lalu lintas. Terlebih banyak kendaraan bernotase besar yang melintas. Untuk itu, wajar jika hampir setiap tahunnya, perbaikan sementara berupa penambalan jalan berlubang Jalan Panjang dilakukan.
Adapun anggaran untuk memperbaiki jalan rusak tersebut, kata Junaini sekira Rp20 miliar, dan itu bukan hanya untuk Jalan Panjang melainkan seluruh Jalan yang ada di DKI.
"Jadi perbaikan jalan tidak terganggu dengan anggaran. Kalau anggaran perubahan kami siapkan untuk satgas banjir mengingat sudah memasuki musim hujan," ujarnya.
Mengenai perbaikan sementara berupa pengaspalan ulang di depan SMA 65 dan depan Gedung Gramedia, dipastikan Junaini, tidak akan berdampak pada kepadatan arus lalu lintas seperti yang terjadi dalam betonisasi di depan Gedung Diklat Kominfo dan depan Yonhub.
"Kalau penambalan aspal itu sih waktunya tidak begitu lama. Malam dikerjakan, pagi juga sudah kering. Kami akan lakukan secepatnya perbaikan tersebut mengingat musim hujan sudah tiba," ujarnya.
Empat jalan yang niatnya akan dibetonisasi adalah di Arteri Kelapa Dua, Kebon Jeruk tepat di depan Gedung Diklat Kemenkominfo, di depan Yonhub (di dekat halte busway Sasak, Kelapa Dua), di depan SMA 65 Jakarta, dan di depan Gedung Gramedia, Kebon Jeruk.
Berdasarkan pantauan, dari empat ruas jalan tersebut hanya dua yang baru di lakukan betonisasi, yakni di depan Gedung Diklat Kemenkominfo dan di depan Yonhub. Sedangkan ruas Jalan depan SMA 65 dan Gedung Gramedia belum sama sekali tersentuh perbaikan.
Bahkan, jalan tersebut saat ini bergelombang dan membahayakan sejumlah pengendara akibat penambalan tutup sulam aspal.
Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas PU DKI Juaini mengakui, memang baru dua jalan yang dilakukan betonisasi. Sebab, dua jalan yang lainnya bagian pondasi masih bagus. Untuk itu, pihaknya hanya melakukan pengelupasan aspal yang akan diganti dengan aspal baru.
"Minggu ini akan dikerjakan, tapi saya belum bisa memastikan waktu tepatnya karena alat beratnya sedang digunakan di wilayah Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Kabarnya sih minggu ini sudah bisa dipindahkan ke Jalan Panjang," kata Junaini di Jakarta, Selasa (5/11/2013).
Junaini menjelaskan, untuk betonisasi jalan, pihaknya memang terlebih dahulu mengecek pondasi aspal. Bilamana pondasi tersebut sudah tidak laik dan muncul mata air seperti yang terjadi di kedua ruas jalan di depan Gedung Diklat Kemenkominfo dan di depan Yonhub, maka harus di betonisasi.
"Nah pondasi di Jalan Panjang depan SMA 65 dan Gedung Gramedia itu setelah kami cek, ternyata pondasinya masih bagus. Kan pelaksanaan kami lakukan seminimal mungkin, jadi kalau ga perlu dibeton, ya kami aspal saja, lagian itu kan baru sebatas perencanaan," terangnya.
Jalan Panjang itu sendiri, lanjut Junaini adalah jalan protokol yang tidak pernah berhenti dari kesibukan lalu lintas. Terlebih banyak kendaraan bernotase besar yang melintas. Untuk itu, wajar jika hampir setiap tahunnya, perbaikan sementara berupa penambalan jalan berlubang Jalan Panjang dilakukan.
Adapun anggaran untuk memperbaiki jalan rusak tersebut, kata Junaini sekira Rp20 miliar, dan itu bukan hanya untuk Jalan Panjang melainkan seluruh Jalan yang ada di DKI.
"Jadi perbaikan jalan tidak terganggu dengan anggaran. Kalau anggaran perubahan kami siapkan untuk satgas banjir mengingat sudah memasuki musim hujan," ujarnya.
Mengenai perbaikan sementara berupa pengaspalan ulang di depan SMA 65 dan depan Gedung Gramedia, dipastikan Junaini, tidak akan berdampak pada kepadatan arus lalu lintas seperti yang terjadi dalam betonisasi di depan Gedung Diklat Kominfo dan depan Yonhub.
"Kalau penambalan aspal itu sih waktunya tidak begitu lama. Malam dikerjakan, pagi juga sudah kering. Kami akan lakukan secepatnya perbaikan tersebut mengingat musim hujan sudah tiba," ujarnya.
(mhd)