Pedagang senang Pemprov DKI bangun Pasar rakyat
A
A
A
Sindonews.com - Pasar tradisional Kampung Duri yang berada di Jalan Duri Raya Rt 01/03 Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat siap dibangun Pasar Rakyat besok. Belasan pedagang pasar tradisional menyambut gembira pembangunan tersebut.
Toto Afandi (61), pedagang beras dan bahan pokok itu mengaku senang, dengan adanya perhatian pemerintah terhadap rakyat kecil dengan merenovasi pasar tradisional yang kondisinya sudah memprihatinkan. Dia pun berharap, renovasi pasar itu dapat menambah omzetnya.
"Katanya mau dibangun kios baru dengan gedung berlantai dua. Kalau benar begitu saya harap pembeli semakin banyak, dan saya pun bisa mendapat untung lebih," Kata Toto di Jakarta, Selasa (5/11/2013).
Selain itu, Toto berharap, jika pemerintah juga menertibkan para pedagang di luar pasar yang dianggap sebagai perusak omzet pedagang resmi di pasar tradisional.
Menurutnya, sebelum ada para pedagang di luar pasar tradisional atau yang suka disebut pedagang pasar kaget tersebut, pemasukan bagi daganganya lumayan mencukupi.
"Kalau memang sudah ada pasar resmi, berarti kan mereka (PKL) yang masih berdagang diluar pasar jelas melanggar, dan sudah sepantasnya ditertibkan," ungkap pedagang yang sudah berjualan selama 47 tahun itu.
Titin Suprihatin (60), pedagang kelontong di Pasar tradisional Kampung Duri itu juga mengatakan, kegembiraanya atas kebijakan pemerintah DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Jokowi.
Pasalnya, selama 30 puluhan tahun berdagang, dirinya belum pernah melihat pasar traditional yang menjadi tempat sehari-harinya mencari nafkah itu tersentuh perbaikan. Baik sarana jalan maupun kondisi bangunan.
"Kondisinya memang terlihat sudah tidak laik. Tapi ya disinilah kami mencari nafkah. Untuk itu saya sangat senang dengan kebijakan pemerintah itu, saya berharap pembeli juga semakin banyak dengan dibangunnya pasar rakyat," ungkapnya.
Baca berita terkait:
Groundbreaking Pasar Rakyat akhir bulan ini
Toto Afandi (61), pedagang beras dan bahan pokok itu mengaku senang, dengan adanya perhatian pemerintah terhadap rakyat kecil dengan merenovasi pasar tradisional yang kondisinya sudah memprihatinkan. Dia pun berharap, renovasi pasar itu dapat menambah omzetnya.
"Katanya mau dibangun kios baru dengan gedung berlantai dua. Kalau benar begitu saya harap pembeli semakin banyak, dan saya pun bisa mendapat untung lebih," Kata Toto di Jakarta, Selasa (5/11/2013).
Selain itu, Toto berharap, jika pemerintah juga menertibkan para pedagang di luar pasar yang dianggap sebagai perusak omzet pedagang resmi di pasar tradisional.
Menurutnya, sebelum ada para pedagang di luar pasar tradisional atau yang suka disebut pedagang pasar kaget tersebut, pemasukan bagi daganganya lumayan mencukupi.
"Kalau memang sudah ada pasar resmi, berarti kan mereka (PKL) yang masih berdagang diluar pasar jelas melanggar, dan sudah sepantasnya ditertibkan," ungkap pedagang yang sudah berjualan selama 47 tahun itu.
Titin Suprihatin (60), pedagang kelontong di Pasar tradisional Kampung Duri itu juga mengatakan, kegembiraanya atas kebijakan pemerintah DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Jokowi.
Pasalnya, selama 30 puluhan tahun berdagang, dirinya belum pernah melihat pasar traditional yang menjadi tempat sehari-harinya mencari nafkah itu tersentuh perbaikan. Baik sarana jalan maupun kondisi bangunan.
"Kondisinya memang terlihat sudah tidak laik. Tapi ya disinilah kami mencari nafkah. Untuk itu saya sangat senang dengan kebijakan pemerintah itu, saya berharap pembeli juga semakin banyak dengan dibangunnya pasar rakyat," ungkapnya.
Baca berita terkait:
Groundbreaking Pasar Rakyat akhir bulan ini
(mhd)