FSPMI Tangerang nilai Jokowi tak pro buruh

Minggu, 03 November 2013 - 19:13 WIB
FSPMI Tangerang nilai...
FSPMI Tangerang nilai Jokowi tak pro buruh
A A A
Sindonews.com - Buruh yang tergabung di Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kota Tangerang mengkritiki penetapan UMP DKI sebesar Rp2,4 juta. Karena, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menetapkan UMP di bawah tuntutan buruh.

"Keputusan Jokowi tersebut kami nilai tidak pro buruh," kata Ketua FSPMI Tangerang Raya Riden Hatam Aziz kepada wartawan, Minggu (3/11/2013).

Menurut Riden, keputusan Jokowi otomatis akan mempengaruhi UMK di wilayah penyanggah Ibu Kota itu. Sebab, selama ini UMK Tangerang selalu mengacu pada DKI Jakarta.

"Namun, kami akan tetap berupaya mendesak dewan pengupahan Tangerang untuk menaikkan UMK Tangerang sebesar 40 persen dari 2013," katanya.

Kata Riden, angka UMK Rp3,7 juta yang selama ini didesak buruh di Tangerang Raya itu realistis. "Namun angka tersebut masih kompromi," tuturnya.

Indra aktivis buruh FSPMI yang kini menjabat DPR juga mengkritisi upah DKI Jakarta. "Ternyata Jokowi berpihak pada pengusaha," katanya.

Sehingga, ia berharap seluruh buruh di Tangerang tetap bersatu. "Pleno 6 November mendatang mari buktikan persatuan buruh yang ada di Tangerang, baik itu KSPSI, FSPMI, KSN, Kasbi dan lain-lainnya, mari kemertabatan buruh ditegakkan," pungkasnya.

Baca berita terkait:
Buruh tolak UMP sebesar Rp2,4 juta
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7672 seconds (0.1#10.140)