Pertemuan buruh dengan Jokowi deadlock

Jum'at, 01 November 2013 - 18:28 WIB
Pertemuan buruh dengan...
Pertemuan buruh dengan Jokowi deadlock
A A A
Sindonews.com - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo akhirnya mempersilahkan perwakilan buruh masuk menemuinya di Balai Kota. Namun dalam pertemuan tersebut terjadi deadlock sehinga buruh memilih untuk tetap bertahan.

Pantauan di lapangan, dengan pengawalan aparat Polres Jakarta Pusat, Satpol PP DKI dan TNI, perwakilan buruh masuk ke ruangan Jokowi.

Usai pertemuan, perwakilan buruh sekaligus Ketua Presidium Forum Buruh DKI Jakarta, Mohammad Toha mengatakan, dalam pertemuan tertutup itu, Jokowi tetap menolak permintaan buruh yang menginginkan kenaikan UMP DKI sebesar Rp3,7 juta.

"Jokowi tetap menolak kenaikan UMP. Dia juga minta waktu untuk berdiskusi dengan Dinas Tenaga Kerja DKI. Kita tidak terima dan akan melawan," katanya saat ditemui di Balai Kota, Jumat (1/11/2013).

Toha membandingkan, pemerintah bisa dengan serta merta menaikan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) hingga 20 persen. Karena itu, para buruh akan tetap berjuang hingga UMP DKI dinaikan menjadi Rp3,7 juta.

"Kenaikan BBM saja 20 persen. Kita tidak setuju UMP DKI Rp2,4 juta. Itu penghinaan buat para buruh. Kita akan tetap berjuang," tegasnya.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo enggan menemui wartawan yang telah menunggu di depan kantornya sejak pertemuan dengan perwakilan buruh.

Belakangan diketahui, mantan Wali kota Solo itu pergi meninggalkan kantornya melalui pintu samping dan luput dari wartawan.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0961 seconds (0.1#10.140)