Warga Meruya Selatan minta Copylas temui warga

Kamis, 31 Oktober 2013 - 23:57 WIB
Warga Meruya Selatan minta Copylas temui warga
Warga Meruya Selatan minta Copylas temui warga
A A A
Sindonews.com - Warga Meruya yang menamai dirinya 'Kerukunan Ahli Waris Hak Dasar Tanah Meruya Selatan' kembali mendatangi kantor PT Copylass Indonesia dan PT Jakarta Setiabudi Internasional tbk di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Dalam kesempatan itu mereka mempertanyakan PT Copylass Indonesia terkait kepemilikan sertifikat tanah di Meruya Selatan.

"Kasus yang seharusnya sudah selesai antara PT Porta Nigra dan warga namun kini muncul PT Copylass Indonesia yang mengklaim tanah warga yang tadi nya hanya 2,5 hektar kini menjadi kurang lebih 11,5 hektar padahal girik tanah masih di pegang oleh warga Meruya Selatan," kata koordinator aksi Afril Naldy di Jakarta, Kamis (31/10/2013).

Hal ini, lanjutnya, tentu tidak bisa di biarkan oleh Pemerintah daerah (Pemda) dan aparat karena bisa terjadi preseden buruk bagi warga Meruya Selatan.

"Apalagi PT Copylass Indonesia sering melakukan intimidasi dan pemaksaan kepada warga guna merebut tanah mereka (warga)," ujarnya.

Selain itu, Afril meminta, PT Copylass Indonesia untuk mengembalikan tanah warga Meruya Selatan dan meminta direktur PT Copylas Margiman menemui warga Meruya.

"Kami juga mengimbau seluruh investor atau debitur nasional dan internasional untuk tidak menanamkan modal kepada PT Copylass Indonesia, dan dalam audiensi Pihak PT Copylas Indonesia menyalahkan pihak pemerintah dalam hal ini Kelurahan karena terbitnya SAGB yang dimiliki Copylas," Ujarnya

Selain itu, kata dia, pihaknya juga menyayangkan Lurah Meruya Selatan Bapak Saimun yang ogah menemui warganya. "Tetapi Lurah yang kami minta pertanggungjawaban malah kabur lepas tangan dari permasalahan," katanya.

Tambahnya, dia juga menyayangkan sikap lurah itu, karena lurah Meruya itu merupakan hasil lelang jabatan yang digelar Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan wakilnya Basuki Tjahaja Purnama karena tidak jujur pada rakyat.

"Permintaan dari ahli waris dan mahasiswa bahwa tanah yang menjadi hak warga dikembalikan seutuhnya tanpa ada kecuali dan perjuangan tidak akan berhenti sampai pihak Copylas ada etikat baik terhadap tuntutan kami," tutupnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6192 seconds (0.1#10.140)