Tak bisa bertarung, generasi muda 'kiamat'

Kamis, 31 Oktober 2013 - 23:36 WIB
Tak bisa bertarung,...
Tak bisa bertarung, generasi muda 'kiamat'
A A A
Sindonews.com - Generasi muda harus siap menghadapi persaingan global menyambut Asean Community 2015. Karena itu pemuda saat ini harus meningkatkan keahlian untuk siap berkompetisi.

"Asean Community 2015 seluruh perdagangan akan dibuka. Bisa jadi Filipina, Thailand akan membuka perusahaan di Indonesia, kalau kita tak siap bertarung, tak siap berkompetisi, harus bangkitkan kompetisi kita, keahlian, skill, tunjukan mampu bertarung di tingkat internasional," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Hery Pansila, Kamis (31/10/2013).

Hery menyebut dengan istilah 'kiamat' atau menuju kehancuran jika generasi muda tak siap menghadapinya. Sebab, katanya, banyak mahasiswa di luar negeri yang diberikan wawasan internasional.

"Bisa terjadi kiamat ketika kita tak siap bertarung. Makanya ada wawasan internasional. 100 mahasiswa Filipina ke Universitas Jember untuk belajar bahasa Indonesia, orang Thailand ingin buka usaha di Indonesia, sumber daya banyak dan harus bersaing," paparnya.

Hery menegaskan, anak muda berperan sebagai pewaris negeri dari para leluhur terdahulu. Berdasarkan pengalamannya studi di Belanda saat dulu, Hery mengungkapkan, bangsa Eropa sudah menaruh cap kepada bangsa Indonesia adalah bangsa yang gemar menyontek.

"Indonesia dikenal budayanya suka menyontek, Eropa tidak menyontek sama sekali anak-anaknya. Kalau enggak yakin, ya sudah enggak lulus. 60 persen DO bisa jadi. Kalau CCTV atau pengawas, yang diawasi orang Indonesia," tukasnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0983 seconds (0.1#10.140)