Bengkel bubut dibobol, belasan juta raib
A
A
A
Sindonews.com - Sebuah bengkel bubut yang berlokasi di Desa Tobat, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang dimasuki maling. Akibatnya, uang tunai Rp12 juta dan satu unit laptop berhasil dibawa pelaku.
Peristiwa yang terjadi di bengkel milik Iing itu terjadi pada Selasa (29/10/2013). Sayangnya, pemilik bengkel baru menyadari kalau bengkelnya dibobol pada siang hari.
Berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun, modus yang dilakukan pelaku yakni merusak atap bengkel tersebut, ketika sedang ditinggal pegawainya.
"Saya kaget saat masuk, bengkel sudah acak-acakan," ujar Dodi, salah seorang pegawai bengkel, Selasa (29/10/2013) siang.
Pembobolnya, diduga masuk melalui atap plafon, sebab plafon bengkel menjadi rusak. "Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata benar sudah hilang uang Rp12 juta," jelasnya.
Selain uang, kata Dodi, Laptop juga diangkut maling. Menurut Dodi, pemilik bengkel sebenarnya sudah memasang kamera tersembunyi atau CCTV untuk memantau bengkelnya.
"Tetapi, CCTV justru dirusak dan kabelnya diputusin," katanya.
Atas peristiwa itu, dirinya langsung melaporkan ke Iing. "Saya langsung laporan dan menghubungi bos," paparnya.
Kemudian dilaporkan ke Polsek Balaraja. "Saat ini kasus ini masih ditangani ditangani petugas kepolisian Balaraja," jelas Dodi.
Peristiwa yang terjadi di bengkel milik Iing itu terjadi pada Selasa (29/10/2013). Sayangnya, pemilik bengkel baru menyadari kalau bengkelnya dibobol pada siang hari.
Berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun, modus yang dilakukan pelaku yakni merusak atap bengkel tersebut, ketika sedang ditinggal pegawainya.
"Saya kaget saat masuk, bengkel sudah acak-acakan," ujar Dodi, salah seorang pegawai bengkel, Selasa (29/10/2013) siang.
Pembobolnya, diduga masuk melalui atap plafon, sebab plafon bengkel menjadi rusak. "Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata benar sudah hilang uang Rp12 juta," jelasnya.
Selain uang, kata Dodi, Laptop juga diangkut maling. Menurut Dodi, pemilik bengkel sebenarnya sudah memasang kamera tersembunyi atau CCTV untuk memantau bengkelnya.
"Tetapi, CCTV justru dirusak dan kabelnya diputusin," katanya.
Atas peristiwa itu, dirinya langsung melaporkan ke Iing. "Saya langsung laporan dan menghubungi bos," paparnya.
Kemudian dilaporkan ke Polsek Balaraja. "Saat ini kasus ini masih ditangani ditangani petugas kepolisian Balaraja," jelas Dodi.
(ysw)