Buruh mogok, besok tol Bekasi dijaga ketat
A
A
A
Sindonews.com - Aksi buruh di Bekasi yang akan melakukan mogok nasional menuntut kenaikan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) mendapat perhatian serius dari petugas keamanan. Tak mau terulang dengan aksi blokir jalan tol yang dilakukan buruh, polisi akan menjaga ketat setiap pintu tol.
Untuk pengamanan aksi mogok buruh di Bekasi, Polresta Bekasi mengerahkan 1.870 personel. Mereka terdiri Polres 204 petugas, Polsek jajaran 286 petugas, Bantuan Keamanan Operasional Brigade Mobil Polda Metro Jaya 960 petugas (12 SSK), Pengendalian Masyarakat 420 petugas (4 SSK).
Kepala Sub Bagian Humas Polresta Bekasi Kabupaten AKP Bambang Wahyudi menjelaskan, ribuan petugas ini akan dikerahkan disejumlah objek vital yang ada di Bekasi.
"Pengamanan dipusatkan di titik objek vital seperti pintu masuk ruas jalan tol, dikhawatirkan akan terjadi kembali aksi blokir tol seperti sebelumnya," katanya kepada Sindonews, Minggu (27/10/2013).
Sedangkan untuk mengantisipasi aksi sweeping terhadap buruh, lanjutnya, nantinya disetiap pabrik akan dijaga petugas keamanan. Polisi akan ditempatkan di pabrik yang berada di tujuh kawasan industri.
Untuk pengamanan aksi mogok buruh di Bekasi, Polresta Bekasi mengerahkan 1.870 personel. Mereka terdiri Polres 204 petugas, Polsek jajaran 286 petugas, Bantuan Keamanan Operasional Brigade Mobil Polda Metro Jaya 960 petugas (12 SSK), Pengendalian Masyarakat 420 petugas (4 SSK).
Kepala Sub Bagian Humas Polresta Bekasi Kabupaten AKP Bambang Wahyudi menjelaskan, ribuan petugas ini akan dikerahkan disejumlah objek vital yang ada di Bekasi.
"Pengamanan dipusatkan di titik objek vital seperti pintu masuk ruas jalan tol, dikhawatirkan akan terjadi kembali aksi blokir tol seperti sebelumnya," katanya kepada Sindonews, Minggu (27/10/2013).
Sedangkan untuk mengantisipasi aksi sweeping terhadap buruh, lanjutnya, nantinya disetiap pabrik akan dijaga petugas keamanan. Polisi akan ditempatkan di pabrik yang berada di tujuh kawasan industri.
(ysw)