Rumah singgah, antisipasi 'mafia anak'

Selasa, 22 Oktober 2013 - 12:49 WIB
Rumah singgah, antisipasi...
Rumah singgah, antisipasi 'mafia anak'
A A A
Sindonews.com - Kekerasan yang kerap terjadi pada anak jalanan di Jakarta dikarenakan tidak ada rumah singgah yang bisa mempermudah pengawasan. Hal itu guna mengantisipasi adanya 'mafia anak'.

Mengenai hal tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Sosial (Dinsos) akan membangun rumah singgah tersebut. Maka itu, seluruh anak jalanan yang ada di Jakarta akan didata untuk menghuni rumah itu.

"Jadi kita instruksikan lurah, camat dan Disdik (Dinas Pendidikan) untuk mendata anak agar tidak ada yang putus sekolah satupun, jadi tidak ada alasan dia cari uang untuk sekolah," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota Jakarta, di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakrta Pusat, Selasa (22/10/2013).

Rumah singgah sendiri, terang pria yang kerap disapa Ahok ini, dimaksudkan untuk menghindari anak-anak dari mafia atau preman yang selama ini menjadi pemimpin mereka untuk mendapatkan uang dari anak jalanan itu.

"Ini juga kita lakukan agar menghindarkan anak-anak dari oknum yang mengambil keuntungan dari anak-anak (jalanan itu)," tuturnya.

Rencana ini, kata mantan anggota DPR ini, akan di kaji dan kalau sudah disetujui oleh Gubernur DKI Joko Widodo baru akan disosialisasikan. "Yah kalau Pak Gubernur enggak setuju, yah enggak bisa juga," pungkasnya.

Sekadar diketahui, maraknya anak-anak di persimpangan jalan serta di perempatan lampu merah yang meminta belas kasi dari para pengguna jalan dicurigai adanya yang mengkordinir itu.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1309 seconds (0.1#10.140)