Gandeng BUMN dan swasta, DKI revitalisasi Kota Tua
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan merevitalisasi Kota Tua, Jakarta Barat dengan menggandeng pihak swasta dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, revitalisasi Kota Tua dikerjakan Pemprov DKI dan konsorsium antara BUMN dan swasta. Mengingat, di kawasan tersebut, Pemprov DKI hanya memiliki lahan sedikit.
"Tadi kita berbicara mengenai revitalisasi Kota Tua. Di situ ada yang dikerjakan konsorsium, adapula yang dikerjakan kita agar bisa lebih cepat," kata Jokowi di Balai Kota Jakarta, Senin (21/10/2013).
Menurut Jokowi, konsorsium atau pembiayaan bersama suatu proyek di Kota Tua dilakukan karena lahan di areal tersebut bukan hanya milik Pemprov DKI.
Sebaliknya, mayoritas justru milik pihak swasta dan BUMN.
"Kalau kita semua enggak mungkin, di situ pemiliknya bukan hanya kita (Pemprov DKI). Justru milik kita cuma sedikit, yang lain punya swasta dan BUMN," bebernya.
Ia menerangkan, pengerjaan revitalisasi Kota Tua itu juga melibatkan Budayawan Goenawan Muhammad, Teten Masduki dan Sofya Djalil sebagai advertisernya.
"Advertisernya Mas Goenawan Mohammad, ada Teten Masduki dan Sofya Djalil juga," tuturnya.
Revitalisasi Kota Tua, lanjut Jokowi, saat ini sudah dimulai dengan harapan bisa dirampungkan pada Maret 2014 mendatang. Konsorsium dilakukan guna mempercepat proses revitalisasi agar tidak terbentur dengan prosedur birokrasi yang memakan proses lama.
"Ini hanya mempercepat. Kalau kita yang mengerjakan semuanya pasti kan pakai prosedur, jadi lebih lama. Beda cerita kalau gedung punya kita, prosedurnya gampang," tukasnya.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, revitalisasi Kota Tua dikerjakan Pemprov DKI dan konsorsium antara BUMN dan swasta. Mengingat, di kawasan tersebut, Pemprov DKI hanya memiliki lahan sedikit.
"Tadi kita berbicara mengenai revitalisasi Kota Tua. Di situ ada yang dikerjakan konsorsium, adapula yang dikerjakan kita agar bisa lebih cepat," kata Jokowi di Balai Kota Jakarta, Senin (21/10/2013).
Menurut Jokowi, konsorsium atau pembiayaan bersama suatu proyek di Kota Tua dilakukan karena lahan di areal tersebut bukan hanya milik Pemprov DKI.
Sebaliknya, mayoritas justru milik pihak swasta dan BUMN.
"Kalau kita semua enggak mungkin, di situ pemiliknya bukan hanya kita (Pemprov DKI). Justru milik kita cuma sedikit, yang lain punya swasta dan BUMN," bebernya.
Ia menerangkan, pengerjaan revitalisasi Kota Tua itu juga melibatkan Budayawan Goenawan Muhammad, Teten Masduki dan Sofya Djalil sebagai advertisernya.
"Advertisernya Mas Goenawan Mohammad, ada Teten Masduki dan Sofya Djalil juga," tuturnya.
Revitalisasi Kota Tua, lanjut Jokowi, saat ini sudah dimulai dengan harapan bisa dirampungkan pada Maret 2014 mendatang. Konsorsium dilakukan guna mempercepat proses revitalisasi agar tidak terbentur dengan prosedur birokrasi yang memakan proses lama.
"Ini hanya mempercepat. Kalau kita yang mengerjakan semuanya pasti kan pakai prosedur, jadi lebih lama. Beda cerita kalau gedung punya kita, prosedurnya gampang," tukasnya.
(mhd)