Kantornya didemo, Nur Mahmudi ngacir ke Bandung
A
A
A
Sindonews.com - Ribuan warga yang menolak perluasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Cipayung nampaknya bukan agenda penting dari wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail. Pasalnya, bukannya menemui warga, wali kota malah memilih ke Bandung untuk menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Barat.
Mengetahui orang yang didemo tak ada ditempat, warga Kelurahan Pasir Putih, Sawangan sempat meradang. Mereka menyebut kalau wali kota pengecut karena malah menghindari warganya sendiri.
"Walikota jangan beralasan keluar kota, ayo temui kami," tukas Ketua LPM Pasir Putih Uci Sanusi di lokasi, Kamis (17/10/2013).
Akhirnya, perwakilan pengunjuk rasa diterima Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan, serta perwakilan humas Pemkot Depok.
Camat Sawangan Eko Herwiyanto memahami tuntutan dan kekhawatiran warga dengan menyampaikan aspirasi ke Balaikota Depok.
"Wajar warga khawatir karena kurangnya pemahaman yang diberikan. Padahal teknologi yang akan digunakan bakal menghilangkan bau. Kalau sekarang kan masih konvensional dan menumpuk, nantinya sampah fresh akan diolah disana," jelas Eko.
Namun Eko mengakui mungkin sosialisasi masih kurang dilakukan oleh pemerintah. Ia berharap tak ada aksi provokasi dalam unjuk rasa tersebut. Padahal, dalam TPA yang akan dibangun akan diterapkan teknologi zero waste
"Kita berharap tidak ada provokasi," tandas Eko.
Baca juga: 2 kolam penampungan sampah TPA Cipayung overload
Mengetahui orang yang didemo tak ada ditempat, warga Kelurahan Pasir Putih, Sawangan sempat meradang. Mereka menyebut kalau wali kota pengecut karena malah menghindari warganya sendiri.
"Walikota jangan beralasan keluar kota, ayo temui kami," tukas Ketua LPM Pasir Putih Uci Sanusi di lokasi, Kamis (17/10/2013).
Akhirnya, perwakilan pengunjuk rasa diterima Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan, serta perwakilan humas Pemkot Depok.
Camat Sawangan Eko Herwiyanto memahami tuntutan dan kekhawatiran warga dengan menyampaikan aspirasi ke Balaikota Depok.
"Wajar warga khawatir karena kurangnya pemahaman yang diberikan. Padahal teknologi yang akan digunakan bakal menghilangkan bau. Kalau sekarang kan masih konvensional dan menumpuk, nantinya sampah fresh akan diolah disana," jelas Eko.
Namun Eko mengakui mungkin sosialisasi masih kurang dilakukan oleh pemerintah. Ia berharap tak ada aksi provokasi dalam unjuk rasa tersebut. Padahal, dalam TPA yang akan dibangun akan diterapkan teknologi zero waste
"Kita berharap tidak ada provokasi," tandas Eko.
Baca juga: 2 kolam penampungan sampah TPA Cipayung overload
(ysw)